Analisis Karakteristik Pengunjung, Faktor-Faktor yang Memepngaruhi Jumlah Kunjungan, dan Estimasi Valuasi Ekonomi Taman Margasatwa Ragunan Tahun 2023
FAQIH BARA OZAMA, Consumer Surplus, Economic Value, Ragunan Zoo, Travel Cost Method.
2024 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber
daya alam dan keindahan alam yang mencarup flora dan fauna. Keindahan alam dan keberagaman ini mendorong adanya
pengembangan industri pariwisata.
Salah satu objek wisata flora dan fauna yang memiliki jumlah pengunjung
terbesar di DKI Jakarta adalah Taman Margasatwa Ragunan. Penelitian ini
bertujuan untuk menjabarkan karakteristik pengunjung, faktor yang memperngaruhi
jumlah kunjungan, serta menghitung nilai ekonomi dari Taman Margasatwa Ragunan.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, alat analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah statistik deskriptif, regresi linear berganda, dan Travel
Cost Method. Dari 119 responden yang berhasil didapatkan, rata-rata
kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan adalah 3.70 kali, dan rata-rata usia
pengunjung adalah 29.13. Mayoritas pengunjung memiliki pendidikan setara SMA
hingga S1, menggunakan kendaraan pribadi, dan datang bersama keluarga, dengan
rentang usia terbanyak antara 23 hingga 34 tahun. Jenis kelamin pengunjung (53%)
laki-laki dan (47%) Perempuan. Variabel total biaya, usia, dan pendidikan
signifikan mempengaruhi jumlah kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan.
Peningkatan total biaya mengurangi jumlah kunjungan, sementara peningkatan
pendapatan dan pendidikan cenderung meningkatkan jumlah kunjungan, sedangkan
jarak dan pendapatan tidak signifikan. Surplus konsumen menunjukkan nilai
sebesar Rp1.491.593,66 per pengunjung di Taman Margasatwa Ragunan, jauh lebih
tinggi dari biaya perjalanan rata-rata Rp118.402, yang mengindikasikan
tingginya willingness to pay pengunjung. Valuasi ekonomi Taman
Margasatwa Ragunan mencapai Rp8.338.008.585.748,73 sebagai nilai moneter dari tempat tersebut pada tahun 2023.
Indonesia is a country rich in natural resources and natural beauty, encompassing diverse flora and fauna. This natural beauty and diversity have driven the development of the tourism industry. One of the largest tourist attractions in Jakarta, in terms of visitor numbers, is Ragunan Zoo. This study aims to describe the characteristics of visitors, the factors affecting the number of visits, and to estimate the economic value of Ragunan Zoo. To answer these questions, the analytical tools used in this study are descriptive statistics, multiple linear regression, and the Travel Cost Method. From the 119 respondents obtained, the average number of visits to Ragunan Zoo is 3.70 times, and the average age of visitors is 29.13 years. The majority of visitors have an education level equivalent to high school to a bachelor's degree, use private vehicles, and come with their families, with the most common age range being 23 to 34 years. The gender distribution of visitors is 53% male and 47?male. The variables of total cost, age, and education significantly affect the number of visits to Ragunan Zoo. An increase in total cost reduces the number of visits, while an increase in income and education tends to increase the number of visits. Distance and income are not significant. The consumer surplus shows a value of Rp1,491,593.66 per visitor at Ragunan Zoo, which is much higher than the average travel cost of Rp118,402, indicating a high willingness to pay among visitors. The economic valuation of Ragunan Zoo reaches Rp8,338,008,585,748.73 as the monetary value of the place in 2023.
Kata Kunci : Metode Biaya Perjalanan, Surplus Konsumen, Taman Margasatwa Ragunan, Valuasi Ekonomi