Uji Kualitas dan Bioaktivitas Varian Daun Minyak Atsiri Kayu Putih Papua Terhadap Bakteri Escherichia coli
FARAHDHILA YASMIN AL-HUSNA, Ir. Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPM.
2024 | Skripsi | KEHUTANAN
Kayu putih merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang potensial untuk dikembangkan. Pengembangan minyak atsiri kayu putih dilihat dari kualitas minyak yang ditentukan oleh sifat fisiko kimia dan komponen senyawa kimia. Minyak kayu putih memiliki banyak manfaat salah satunya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sifat fisiko-kimia dan komponen kimia pada minyak kayu putih papua serta menentukan pengaruh jenis daun dan konsentrasi minyak sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli.
Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu pengujian rendemen dan sifat fisiko-kimia, pengujian komponen senyawa kimia, serta pengujian antibakteri. Daun segar kayu putih papua disuling dengan metode kukus selama 5 jam. Minyak kayu putih papua dengan faktor tunggal yaitu jenis daun (daun bulat dan daun lanset) diuji dengan parameter yaitu: 1) rendemen dengan uji t Independent, 2) sifat fisiko-kimia yang mengacu pada SNI 06-3954-2014 dan dianalisis dengan uji t Independent. 3) komponen senyawa kimia dengan GC-MS dan dianalisis secara deskriptif. Minyak kayu putih papua dengan faktor ganda yaitu jenis daun (daun bulat dan daun lanset) dan konsentrasi minyak (25%, 50%, 75%, 100%) diuji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer difusi cakram dan dianalisis dengan two way anova.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rendemen minyak kayu putih papua berkisar antara 0,26-0,64%. Minyak kayu putih papua daun bulat dan daun lanset memiliki 6 senyawa kimia yang sama dengan senyawa utama pada daun bulat adalah ?-pinene sebesar 51,94?n pada daun lanset adalah 1,8-cineole sebesar 58%. Hasil uji sifat fisiko-kimia pada minyak kayu putih papua daun bulat dan daun lanset meliputi warna yaitu oranye pada daun bulat dan kuning pada daun lanset; bau tidak khas kayu putih pada daun bulat dan bau khas kayu putih pada daun lanset; bobot jenis berkisar antara 0,898-0,919; indeks bias berkisar antara 1,463-1,472; kelarutan dalam etanol 80% 1:1 – 1:1-9, keruh pada daun bulat dan jernih pada daun lanset. Minyak kayu putih papua daun bulat dan daun lanset memiliki aktivitas antibakteri terhadap E. coli pada konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100?ngan efektivitas terbaik pada konsentrasi 100%.
Cajuputi, one of the essential oil-producing plants are potential to be developed. The development of Cajuputi oil is seen from the quality which is determined by the physico-chemical properties and components of chemical compounds. Cajuputi oil has many benefits, one of it as an antibacterial. This study aims to identify the physico-chemical properties and chemical components of papua's cajuputi oil and determine the effect of leaf type and oil concentration as antibacterial against Escherichia coli bacteria.
This research consists of three stages i.e. yield and physico-chemical properties, chemical compound components, and antibacterial. Fresh papua's cajuputi leaves were distilled by steaming method for 5 hours. Papua’s cajuput oil with a single factor, leaf type (round leaves and lanceolate leaves) was tested with parameters consisted of : 1) yield were analyzed by t-test, 2) physico-chemical properties referring to SNI 06-3954-2014 were analyzed by t-test. 3) chemical compound components with GC-MS were analyzed descriptively. Papua's cajuputi oil with multiple factors, leaf type (round leaf and lanceolate leaf) and oil concentration (25%, 50%, 75%, 100%) was tested for antibacterial activity using the Kirby-Bauer disc diffusion method and analyzed by two way anova.
The results of this study showed the yield value of papua's cajuputi oil ranged from 0.26-0.64%. Round leaf and lanceolate leaf papua's cajuputi oil has the same 6 chemical compounds with the main compound in round leaves is ?-pinene at 51.94% and in lanceolate leaves is 1,8-cineole at 58%. The results of the physico-chemical test specific gravity ranges from 0.898-0.919; refractive index ranges from 1.463-1.472; solubility in 80% ethanol 1: 1 - 1: 1-9 with feculent on round leaves and clear on lanceolate leaves; the colour is orange on round leaves and yellow on lanceolate leaves; not typical smell of cajuput on round leaves and typical smell of cajuput on lanceolate leaves; Round leaf and lanceolate leaf papua's cajuput oil has antibacterial activity against E. coli at concentrations of 25%, 50%, 75%, 100% with the best effectiveness at 100% concentration.
Kata Kunci : minyak kayu putih papua, jenis daun, sifat fisiko kimia, komponen senyawa kimia, antibakteri/papua eucalyptus oil, leaf type, physico-chemical properties, chemical compound components, antibacterial