Inklusi keuangan telah menjadi fokus utama bagi banyak negara berkembang sebagai sarana untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya di Indonesia. Peningkatan jumlah kepemilikan akun rekening pada bank umum yang diimbangi dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi regional tidak menjamin sistem keuangan yang inklusif secara merata di berbagai wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat inklusi keuangan berbasis data bank umum di 33 provinsi Indonesia melalui dimensi aksesbilitas, ketersediaan, dan penggunaan serta mengkaji secara empiris pengaruh inklusi keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Dengan menggunakan metodologi Random Effect Model pada data panel periode 2011 – 2022, studi ini menemukan bahwa tingkat inklusi keuangan tertinggi berada di Provinsi DKI Jakarta dan terdapat hubungan positif yang signifikan antara inklusi keuangan dengan pertumbuhan ekonomi regional. Hasil ini mengindikasikan semakin dalam tingkat inklusi keuangan maka pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat baik secara regional maupun nasional. Dengan demikian, diperlukan peningkatan kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam memperluas infrastruktur keuangan serta peningkatan literasi keuangan untuk mempercepat inklusi keuangan.
Financial inclusion has become a primary focus for many developing countries to enhance economic growth, including Indonesia. The increase in the number of bank account ownership in public banks, accompanied by regional economic growth, does not guarantee uniformly inclusive financial systems across various regions. This study aims to measure the level of financial inclusion based on commercial bank data in 33 provinces of Indonesia through dimensions of accessibility, availability, and usage, and empirically examine the impact of financial inclusion on regional economic growth. Using the Random Effect Model methodology on panel data from 2011 to 2022, this study finds that the highest level of financial inclusion is in DKI Jakarta Province, and there is a significant positive relationship between financial inclusion and regional economic growth. These findings indicate that deeper levels of financial inclusion lead to increased economic growth both regionally and nationally. Therefore, enhanced collaboration between the public and private sectors is necessary to expand financial infrastructure and improve financial literacy to accelerate financial inclusion.
Kata Kunci : Indeks Inklusi Keuangan, Pertumbuhan Ekonomi Regional, Random Effect Model (REM).