Laporkan Masalah

Sintesis Turunan Pirazolina dari 2-Asetilfuran dan Uji Aktivitasnya Sebagai Senyawa Antikanker

Tegar Asanda Ghifari, Prof. Tutik Dwi Wahyuningsih, M.Si., Ph.D; Dr. Endang Astuti, M.Si.

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Sintesis turunan pirazolina dari bahan dasar 2-asetilfuran telah diselesaikan melalui dua tahapan reaksi yang melibatkan intermediet kalkon, diikuti dengan evaluasi bioaktivitasnya sebagai senyawa antikanker. Sintesis tahap pertama melibatkan reaksi Claisen-Schmidt antara 2-asetilfuran dan turunan metoksi benzaldehida untuk menghasilkan intermediet kalkon-furan K1-K8. Selanjutnya kalkon direaksikan dengan fenilhidrazin melalui reaksi siklokondensasi dalam suasana basa sehingga diperoleh pirazolina P1-P8. Semua produk sintesis kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR, GC-MS, 1H- dan 13C- NMR. Pengujian aktivitas antikanker turunan pirazolina P1-P8 dilakukan dengan metode MTT terhadap sel Hela, MCF-7, T47D, dan WiDr, serta sel Vero untuk menentukan selektivitasnya.

Sintesis senyawa pirazolina P1-P8 menghasilkan padatan berwarna cokelat, dengan rendemen berkisar antara 55-64%. Hasil uji aktivitas antikanker senyawa pirazolina terhadap sel Hela, MCF-7, T47D, WiDr, dan Vero menunjukkan aktivitas antikanker terbaik dimiliki oleh pirazolina P4 yang tersubstitusi gugus metoksi pada posisi para dengan nilai IC50 1,07 dan 2,25 ?g/mL serta indeks selektivitasnya sebesar 135,21 dan 64,13 terhadap sel Hela dan WiDr. Penambahan gugus metoksi juga diketahui meningkatkan toksisitas senyawa terhadap sel kanker dan menambah selektivitas senyawa terhadap sel normal. Hal ini terlihat pada pirazolina P2-P8 dengan nilai IC50 yang lebih kecil dan indeks selektivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan pirazolina P1.

The synthesis of pyrazoline derivatives using 2-acetylfuran as the starting material was conducted via a two-step reaction involving chalcone intermediates, followed by an evaluation of their bioactivity as an anticancer compound. In the first step, a Claisen-Schmidt reaction between 2-acetylfuran and various methoxy benzaldehyde produced chalcone-furan intermediates K1-K8. Subsequently, a cyclocondensation reaction of these chalcones with phenylhydrazine under alkaline conditions yielded pyrazolines P1-P8. The synthesized products were then characterized using FTIR, GC-MS, and 1H- and 13C-NMR spectroscopy. The anticancer activities of the pyrazolines P1-P8 were assessed using the MTT assay on Hela, MCF-7, T47D, and WiDr cell lines, as well as Vero cells used to evaluate the selectivity.


The synthesis of pyrazolines P1-P8 resulted in brown solids with yields ranging from 55 to 64%. Anticancer activity assays against Hela, MCF-7, T47D, WiDr, and Vero cells demonstrated that pyrazoline P4, which has a methoxy group substituted at the para position, exhibited the highest anticancer activity. It had IC50 values of 1.07 and 2.25 ?g/mL, and selectivity index of 135.21 and 64.13 for Hela and WiDr cells, respectively. The presence of methoxy groups was also found to increased the compound's toxicity against cancer cells and enhanced its selectivity towards normal cells. This was evident in pyrazolines P2-P8, which showed lower IC50 values and higher selectivity index compared to pyrazoline P1

Kata Kunci : 2-Asetilfuran, antikanker, kalkon, pirazolina.

  1. S2-2024-500904-abstract.pdf  
  2. S2-2024-500904-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-500904-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-500904-title.pdf