Laporkan Masalah

Distribusi Tenaga Kerja pada Usaha Tani Bawang Merah di Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul

WENI WULANDARI, Anung Pranyoto,SP. ; Dr.Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec.

2024 | Skripsi | SOS.EK. PERTANIAN (AGROBISNIS)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan produktivitas tenaga kerja serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada usaha tani bawang merah. Penelitian ini menggunakan 40 petani produsen bawang merah melalui sampling jenuh pada tahun 2022/2023. Metode dasar yang digunakan adalah analisis deskriptif analitik, sedangkan analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan pada usaha tani bawang merah di Kapanewon Playen terdiri dari tenaga kerja dalam keluarga sebesar 88,85%, tenaga kerja luar keluarga sebesar 7,33%, serta mesin dan ternak sebesar 3,82%. Tenaga kerja dalam keluarga paling banyak digunakan pada kegiatan penyiraman, tenaga kerja luar keluarga didominasi pada kegiatan pembuatan bedengan, sedangkan mesin dan ternak paling banyak digunakan pada kegiatan pengolahan lahan. Adapun rasio produktivitas tenaga kerja pada usaha tani bawang merah di Kapanewon Playen sebesar Rp194.211,15/HKO. Pengalaman berusaha tani dan produktivitas lahan berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja, sedangkan umur kepala keluarga dan total biaya tenaga kerja berpengaruh negatif.

This reseacrh aims to determine the distribution and productivity of labor as well as the influencing factors on labor productivity in shallot farming. The research involved 40 shallot farmers selected through exhaustive sampling in the year 2022/2023. The basic method used was descriptive analytic analysis, while multiple linear regression analysis was employed to analyze the factors influencing labor productivity. The research results show that labor used in shallot farming in Playen Sub-District consists of family labor 88,85%, hired labor 7,33%, and machinery and livestock 3,82%. Family labor is predominantly used in watering activities, hired labor in bed preparation, and machinery and livestock in land processing. The labor productivity ratio in shallot farming in Playen Sub-District is Rp194.211,15/man-day. Farming experience and land productivity positively influence labor productivity, whereas the age of the household head and total labor costs have a negative influence.

Kata Kunci : Bawang Merah, Tenaga Kerja, Distribusi, Produktivitas

  1. S1-2024-459457-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459457-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459457-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459457-title.pdf