Pengaruh Pemberian Antelmintik Niclosamide terhadap Mortalitas Cacing Raillietina spp. secara In Vitro
SATRIA LAKSITO ADI, Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, M.P.
2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN
Ayam kampung merupakan salah satu jenis dari ayam bukan ras (buras) yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki struktur daging yang kenyal, berisi, dan sedikit berlemak. Ayam kampung sering terkena penyakit cacingan akibat kebiasaan mencari makan sendiri atau umbaran. Cacing yang umum menyerang adalah Raillietina spp. dari kelas Cestoda. Niclosamide merupakan salah satu antelmintik salisilamida terklorinasi yang efektif dalam mengatasi kasus cacingan yang disebabkan oleh cacing pita. Niclosamide bekerja dengan menghambat sintesis Adenosin Trifosfat (ATP) pada proses fosforilasi oksidatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kematian cacing Raillietina spp. yang diberi niclosamide secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan cacing Raillietina spp. dengan jumlah masing-masing tiga cacing yang diletakkan pada 5 cawan petri. Cacing diberi Natrium Chloride (NaCl) 0,9% sebagai kelompok kontrol dan pada kelompok perlakuan diberi Natrium Carboxymethylcellulose (Na-CMC), serta larutan niclosamide dalam Na-CMC dengan konsentrasi obat 0,02%, 0,1?n 0,2%. Pengamatan dilakukan terhadap motilitas dan mortalitas cacing selama 24 jam setelah perendaman cacing dalam larutan. Pengujian dilakukan dengan 2 kali pengulangan pada setiap kelompok. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS menggunakan uji normalitas lalu dilanjutkan dengan uji Kruskall-Wallis dan uji lanjutan Mann-Whitney.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan (P<0>niclosamide memiliki pengaruh terhadap waktu kematian dari cacing Raillietina spp. secara in vitro.
Free-range chickens, known as "ayam kampung" in Indonesia, are a popular type of poultry in Indonesia due to their firm, lean meat. However, they are often susceptible to helminth infections due to their free-ranging feeding habits. The common parasite affecting these chickens is Raillietina spp. Niclosamide, a chlorinated salicylanilide anthelmintic, is effective against tapeworm infections by inhibiting Adenosine Triphosphate (ATP) synthesis during oxidative phosphorylation. This study aims to determine the time of death for Raillietina spp. when treated with niclosamide in vitro.
The research was conducted using Raillietina spp. worms, with three worms placed in each of 5 petri dishes . The control group added Natrium Chloride (NaCl) 0.9%, while the treatment groups added Natrium Carboxymethylcellulose (NaCMC) and niclosamide solutions in Na-CMC at concentrations of 0.02%, 0.1%, and 0.2%. Worm motility and mortality were observed over 24 hours after immersion in the solutions. The tests were repeated twice for each group. The results were analyzed using SPSS software, employing normality tests followed by the Kruskal-Wallis and Mann-Whitney test.
The results showed a significant difference (P<0>niclosamide, with a time of death at 52.5 minutes. The research concludes that niclosamide significantly affects the in vitro mortality time of Raillietina spp.
Kata Kunci : anthelmintic, free-range chicken, in vitro, niclosamide, Raillietina