Laporkan Masalah

Analisis pengelolaan piutang usaha di PT. Telkom Distel Yogyakarta dan hubungannya dengan efisiensi usaha

MURTI, Wicaksono Anggoro, Drs. L. Suparwoto, MSc

2004 | Tesis | S2 Akuntansi

Dalam penelitian tentang Analisis Pengelolaan Piutang Usaha di PT Telkom Distel Yogyakarta dan Hubungannya dengan Efisiensi Usaha, rumusan masalah yang ditetapkan untuk diteliti adalah (1) Apakah sistem pengelolaan piutang usaha di PT Telkom Distel Yogyakarta sudah memadai dan (2) Bagaimana kinerja pengelolaan piutang di PT Telkom Distel Yogyakarta. Penelitian ini merupakan jenis studi kasus dengan menggunakan analisa kualitatif yaitu mengevaluasi pengelolaan piutang usaha di PT Telkom Distel Yogyakarta serta analisa kuantitatif dengan Paired Sample Test untuk melihat perbedaan yang terjadi antara Collecting Ratio skema bulanan dengan skema triwulanan serta Pearson Correlation untuk melihat hubungan antara penggunan rekening 55400 dengan Collection Ratio. Adapun hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sistem pengelolaan piutang di PT Telkom dapat dikatakan sudah memadai, karena sistem dan prosedur pengelolaan piutang relatif sudah memenuhi aspek pengendalian manajemen yang baik. Demikian juga dengan sistem pengukuran kinerja piutang yang relatif baik, dimana unit piutang dijadikan sebagai satu pusat pertanggungjawaban biaya dan menjadikan ukuran kinerja yang diberikan kepada unit piutang ini menjadi jelas. 2. Dari hasil pengukuran kinerja pencairan piutang usaha dengan menggunakan collecting ratio dan average collecting period selama tahun 2000 – 2003 terlihat adanya perkembangan yang yang dinamis. Kenaikan collecting ratio pada beberapa triwulan diikuti oleh penurunan pada beberapa triwulan lainnya. Demikian juga halnya dengan angka average collecting period yang menunjukkan kenaikan dan penurunan jangka waktu pencairan piutang usaha. Sedangkan dari dari hasil perbandingan yang dilakukan antara nilai kinerja berdasarkan standar PT Telkom dengan perhitungan kinerja bulanan diketahui adanya gap atau perbedaan hasil penilaian. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kedua metode tersebut akan memberikan pemahaman yang tidak sama terhadap kinerja pencairan piutang. Dalam hal efisiensi biaya, penilaian kinerja yang dilakukan mengindikasikan bahwa pola manajemen piutang masih cenderung menunjukkan inefisiensi yang terlihat dari indikator penggunaan dana 55400 yang cenderung belum diikuti oleh kenaikan pada collecting ratio meskipun dari sisi efisiensi penggunaan modal yang menunjukkan adanya penggunaan modal yang semakin efisien. Akan tetapi karena kenaikan yang relatif kecil dari tahun ke tahun mengindikasikan bahwa efisiensi tersebut masih cukup rendah, terlebih jika dihubungkan dengan kinerja efisiensi biaya yang masih kurang baik.

The research about Analysis Account Receivables Management in PT Telkom Distel Yogyakarta and The Relation With Efficiency, the problems researched are (1) Is management system of account receivables management adequate and (2) how performance of account receivables management in PT Telkom Distel Yogyakarta. This is a case study research with qualitative analysis to evaluate account receivables management in PT Telkom Distel Yogyakarta and quantitative analysis with Paired Sample Test to know about distinction between Collecting Ratio monthly scheme with three monthly scheme and Pearson Correlation to know about relation between using of account 55400 with Collecting Ratio. The research results concluded as below: 1. Account receivables management system in PT Telkom relatively have been adequate, because account receivables management systems and procedures fit with a good management controlling aspects. Account receivables performance measurement system is relatively good, which account receivables unit made as a cost responsibility center and that make performance measurement is clear. 2. Account receivables performance measurement results with Collecting Ratio and Average Collecting Period for year 2000 – 2003 show a dynamic development. Increasing Collecting Ratio on several three months followed by decreasing on several three months others. The comparison between performance according to PT Telkom standard with monthly performance show a gap or distinction for measurement results. The condition indicates that two method will give a different understanding to account receivables collecting performance. On efficiency, performance measurement indicates that account receivables management tends to show inefficiency like shown by using of account 55400 doesn’t follow yet by increasing on Collecting Ratio although there is an efficiency of capital used. Because the increasing is relatively small on year a year indicated that efficiency is low enough, especially related with bad cost efficiency.

Kata Kunci : Kinerja Manajemen,Pengelolaan Piutang, Account Receivable, Collecting Ratio and Average Collecting Period.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.