Failed Humor in WatchMojo.com’s Movie List of “Top 20 Worst Comedy Movies of All Time”

RAIHAN NUR RAHADI, Dr. Aris Munandar, M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA INGGRIS

Penelitian ini menyelidiki humor yang gagal, yang didefinisikan sebagai upaya komunikatif yang dimaksudkan untuk menghibur tetapi gagal melakukannya, dengan menggunakan adegan dari "Jack and Jill (2011)" dan "Bucky Larson: Born to be a Star (2011)" sebagai data. Memanfaatkan Pemicu Humor yang Gagal menurut Bell (2015) dan Teori Ketidaksopanan menurut Culpeper (1996), kerangka analisis humor yang gagal diperiksa. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana humor gagal karena berbagai pemicu dan mengkaji bagaimana strategi ketidaksopanan berkontribusi pada respons terhadap humor yang gagal. Temuan mengidentifikasi 58 kejadian humor yang gagal, dikategorikan ke dalam pemicu seperti Bentuk Pesan (51,72%), Kekuatan Pragmatik (13,79%), Kombinasi (10,34%), Ambiguitas (8,62%), Pembingkaian/Kunci (8,62%), Aturan Linguistik (5,17%), dan Masalah Lokusi (1,72%). Selain itu, strategi ketidaksopanan yang diidentifikasi adalah: Ketidaksopanan Terbuka (24,14%), Penahanan Kesopanan (44,83%), Ketidaksopanan Positif (8,62%), Ketidaksopanan Negatif (18,97%), dan Sarkasme atau Kesopanan Palsu (3,45%). Studi ini menyimpulkan bahwa memahami humor yang gagal memerlukan pemeriksaan wacana yang diperluas dan faktor kontekstual, yang memiliki implikasi signifikan untuk studi humor dan analisis wacana, khususnya dalam menganalisis humor yang gagal secara sistematis dan dampaknya terhadap interaksi sosial.

This research investigates failed humor, defined as communicative attempts intended to amuse but failing to do so, using scenes from "Jack and Jill (2011)" and "Bucky Larson: Born to be a Star (2011)" as data. Utilizing Bell’s (2015) Triggers of Failed Humor and Culpeper’s (1996) Theory of Impoliteness, the framework for analyzing failed humor is examined. The research explores how humor fails due to various triggers and examines how impoliteness strategies contribute to responses to failed humor. Findings identify 58 instances of failed humor, categorized into triggers such as Message Form (51.72%), Pragmatic Force (13.79%), Combinations (10.34%), Ambiguity (8.62%), Framing/Keying (8.62%), Linguistic Rules (5.17%), and Locutionary Problems (1.72%). Additionally, impoliteness strategies were identified: Bald on Record Impoliteness (24.14%), Withhold Politeness (44.83%), Positive Impoliteness (8.62%), Negative Impoliteness (18.97%), and Sarcasm or Mock Politeness (3.45%). The study concludes that understanding failed humor requires examining extended discourse and contextual factors, which has significant implications for humor studies and discourse analysis, particularly in systematically analyzing failed humor and its impact on social interactions.

Kata Kunci : failed humor, humor, impoliteness, impoliteness strategies, comedy movies