ANALISIS PENGARUH RASIO KETERGANTUNGAN KEUANGAN DAERAH, RASIO TINGKAT PEMBIAYAAN SILPA, DAN RASIO EFISIENSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP ALOKASI BELANJA MODAL (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH)
HARDINI SETYOWATI SUBEKTI, Hilda Octavana Siregar, S.E., M. Acc., CA.
2024 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik
Kebijakan otonomi daerah memberi peluang lebih besar kepada pemerintah
daerah untuk mengurus daerahnya sendiri. Untuk
mengetahui keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola keuangannya sendiri, analisis kinerja keuangan dapat digunakan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan, yaitu dengan variabel
independen yang terdiri dari rasio
ketergantungan, rasio pembiayaan SiLPA, dan rasio efisiensi keuangan daerah
terhadap variabel dependen yaitu alokasi
belanja modal pada Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan
dalam penelitian adalah data sekunder berupa Laporan Realisasi Anggaran dari 29
kabupaten dan 6 kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 – 2023 yang diperoleh
dari postur anggaran dan realisasi APBD oleh Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan (DJPK). Metode pengujian data menggunakan analisis regresi linier
berganda. Hasil pengujian menyimpulkan bahwa secara parsial rasio
ketergantungan berpengaruh negatif signifikan, rasio pembiayaan SiLPA tidak
berpengaruh signifikan, dan rasio efisiensi keuangan daerah berpengaruh positif
signifikan terhadap alokasi belanja modal. Berdasarkan uji statistik F
disimpulkan bahwa variabel rasio ketergantungan, rasio pembiayaan SiLPA,dan
rasio efisiensi keuangan daerah memiliki pengaruh signifikan secara simultan
terhadap alokasi belanja modal. Implikasi dari penelitian ini adalah memberikan bahan referensi bagi pihak pemerintah
daerah akan evaluasi kinerja agar senantiasa meningkatkan kinerja
keuangan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
Regional autonomy policies provide greater opportunities for regional
governments to manage their own regions. To determine the success of local
governments in managing their own finances, financial performance analysis can
be used. This research aims to determine the effect of financial performance,
namely with independent variables consisting of the dependency ratio, SiLPA
financing ratio, and regional financial efficiency ratio on the dependent
variable, namely the allocation of capital expenditure in districts/cities in
Central Java Province. The data used in the research is secondary data in the
form of Budget Realization Reports from 29 districts and 6 cities in Central
Java Province for 2019 - 2023 which were obtained from the budget posture and
realization of the APBD by the Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK).
The data testing method uses multiple linear regression analysis. The test
results concluded that partially the dependency ratio had a significant
negative effect, the SiLPA financing ratio had no significant effect, and the
regional financial efficiency ratio had a significant positive effect on the
allocation of capital expenditure. Based on the F statistical test, it is
concluded that the dependency ratio, SiLPA financing ratio and regional
financial efficiency ratio variables have a significant influence
simultaneously on the allocation of capital expenditure. The implication of this research is to provide
reference material for local governments for performance evaluation to
continually improve financial performance to achieve better economic growth
Kata Kunci : rasio ketergantungan, rasio pembiayaan SiLPA, rasio efisiensi, dan alokasi belanja modal, dependency ratio, SiLPA financing ratio, efficiency ratio, and capital expenditure allocation