Respon Uni Eropa Terhadap Kebijakan Illiberal Hungaria

OKI AFANA ASHARI, Muhadi Sugiono, S.IP., M.A.

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Uni Eropa didirikan dan berkembang atas dasar kepatuhan terhadap nilai-nilai inti Uni Eropa, yang tertulis dalam Pasal 2 Perjanjian Tentang Uni Eropa (TUE) dan Copenhagen Criteria. Namun, pelanggaran terhadap nilai-nilai inti Uni Eropa yang dilakukan oleh Hungaria telah berisiko mengikis kredibilitas dan mengganggu stabilitas fungsi organisasi Uni Eropa, atau bahkan mengancam keutuhan Uni Eropa. Namun, Hungaria masih tetap bertahan menjadi bagian dari Uni Eropa, Viktor Orbán masih menjabat hingga memasuki tahun ke-empat belasnya sebagai Perdana Menteri Hungaria, dan kualitas demokrasi di Hungaria semakin menunjukkan penurunan secara berkala dari tahun ke tahunnya. Hal tersebut mengarahkan pada keraguan akan ketegasan respon Uni Eropa terhadap Hungaria. Dengan menggunakan Rational Choice Theory (RCT) proses pengambilan keputusan oleh Uni Eropa dapat ditelusuri, dan mengapa respon tidak tegas oleh Uni Eropa menjadi pilihan yang paling rasional untuk dilakukan.

The European Union was founded and developed based on compliance with the core values of the European Union, which are written in Article 2 of the Treaty on European Union (TUE) and the Copenhagen Criteria. However, Hungary's violation of the core values of the European Union risks eroding credibility and disrupting the stability of the functioning of the European Union organization or even threatening the integrity of the European Union. However, Hungary remains part of the European Union, Viktor Orbán is still in office, entering his fourteenth year as Prime Minister of Hungary, and the quality of democracy in Hungary gradually declines from year to year. This leads to doubts about the firmness of the European Union's response to Hungary. Using Rational Choice Theory (RCT), the decision-making process by the European Union can be traced, and why the European Union's indecisive response was the most rational choice to make.

Kata Kunci : European Union, Hungaria, Rational Choice Theory, Demokrasi