Analisis Total Mikroba dan Cemaran Escherichia coli Pada Daging Kambing dari Pedagang Sate di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta
SAARAH KHAIRUNNISA LABIBAH, drh. Nur Ika Prihanani, M.Sc.
2024 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner
Daging kambing merupakan bahan pangan asal hewan dengan kandungan nutrisi
yang tinggi namun berisiko mudah rusak karena daging menjadi media yang baik
untuk pertumbuhan mikroba. Sate kambing adalah salah satu olahan pangan yang
cukup digemari oleh masyarakat, namun masih banyak pedagang sate yang belum
menerapkan aspek higiene dan sanitasi yang baik sehingga menurunkan mutu
daging dan dapat menyebabkan terjadinya foodborne disease. Penyusunan Tugas
Akhir ini bertujuan untuk menganalisis total mikroba dan cemaran Escherichia coli
(E. coli) pada daging kambing dari pedagang sate sehingga dapat mengetahui
kualitas dan kelayakan konsumsi sate kambing. Metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah purposive sampling dengan total 16 sampel daging kambing di
Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Pengujian dilakukan dengan metode
Total Plate Count (TPC) yang mengacu pada SNI 2897:2008, serta metode isolasi
dan identifikasi E. coli pada media MacConkey Agar (MCA), Eosin Methylene Blue
Agar (EMBA), dan pewarnaan Gram. Data yang diperoleh dianalisis secara
deskriptif mengacu pada SNI 7388:2009. Hasil pengujian TPC menunjukkan 10
sampel daging kambing (62%) melebihi 1x106 CFU/g dan 14 sampel daging
kambing (88%) terkontaminasi E. coli. Berdasarkan hasil pengujian diketahui
bahwa hanya dua sampel yang berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi. Aspek
higiene dan sanitasi yang baik perlu diterapkan untuk mengurangi tingginya
cemaran bakteri yang dapat mengancam kesehatan masyarakat.
Goat meat is high nutrient food of animal origin but is prone to spoilage because
meat as a good medium for microbial growth. Goat satay is one of the processed
food forms that is quite popular among the community, but there are still many
satays seller who have not implemented good hygiene and sanitation aspect, thus
reduced the quality of the meat and caused foodborne disease. The preparation of
this Final Project aims to analyze the total microbes and contamination of
Escherichia coli (E. coli) in goat meat from satay seller to determine the quality and
feasibility of goat satay consumption. The sampling method used in this study was
purposive sampling with a total of 16 goat meat samples form satay seller in
Yogyakarta Region. The test was carried out using the Total Plate Count (TPC)
method referring to the SNI 2897:2008, as well as the isolation and identification
method of E. coli on MacConkey Agar (MCA), Eosin Methylene Blue Agar
(EMBA), and Gram staining. The data obtained were analyzed descriptively
referring to SNI 7388:2009. The results showed 10 samples of goat meat (62%)
exceeded 1x106 CFU/g and 14 samples of goat meat (88%) were contaminated with
E. coli. Based on this research it can be concluded that only two samples
are of good quality and suitable for consumption. Good hygiene and sanitation
aspect need to be implemented to reduce the high contamination of bacteria that can
threaten public health.
Kata Kunci : analisis, daging kambing, Escherichia coli, mikroba, sate, Total Plate Count