Studi Kualitas Spermatozoa Semen Beku Sapi POGASI Agrinak Terhadap Perbedaan Suhu Thawing

DEWI RAHMAYANI, drh. M. Rosyid Ridlo, M.Sc., Ph.D. ; Prof. Dr. drh. Isa Tjahajati, M. P. ; Dr. Ir. Nurul ia Hidayah. S. PT., M. P., IPM., ASEAN. Eng.

2024 | Tugas Akhir | D4 Teknologi Veteriner

Salah satu bentuk upaya di bidang peternakan untuk mengoptimalkan kualitas reproduksi ternak adalah penerapan bioteknologi reproduksi yaitu inseminasi buatan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas genetik ternak. Perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai metode thawing yang digunakan sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan IB. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas spermatozoa dengan thawing pada suhu 26°C, 37°C, 38°C, dan 39°C selama 30 detik. Melalui Parameter yang diperiksa yaitu motilitas pasca pencairan, viabilitas, kelainan, dan membran plasma utuh. Hasil dari metode thawing terbaik adalah pada suhu 37°C selama 30 detik dengan persentase motilitas dan viabilitas post thawing tertinggi yaitu 62,14±4,05% & 68,5±2,20%, dengan persentase abnormalitas terendah yaitu 2,25± 0,35?n persentase keutuhan membran plasma tertinggi 84,15±4,88%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semen beku layak untuk diinseminasikan ke ternak menggunakan metode thawing pada suhu 37°C selama 30 detik menghasilkan nilai terbaik pada motilitas, viabilitas, abnormalitas dan membran plasma utuh lebih lanjut pada thawing 38°C selama 30 detik menghasilkan nilai motilitas, viabilitas dan abnormalitas yang lebih rendah dari suhu 37°C akan tetapi tidak berbeda nyata. 

One of the efforts on animal husbandry to optimize the reproductive quality of livestock is the application of reproductive biotechnology, namely artificial insemination, this aims to improve the genetic quality of livestock. There is a need for further studies on the thawing method used as a measure of AI success. The aim of this research was to determine the quality of spermatozoa by thawing at temperatures of 26°C, 37°C, 38°C and 39°C for 30 seconds. The parameters examined are post thawing motility, viability, abnormalities, and intact plasma membrane. The results of the best thawing method are at a temperature of 37°C for 30 seconds with the highest percentage of post thawing motility and viability, namely 62.14±4.05% & 68.5±2.20%, with the lowest percentage of abnormalities, namely 2.25±0.35% and the highest percentage of plasma membrane integrity was 84.15±4.88%. The conclusion of this research is that frozen semen is suitable for insemination into livestock using the thawing method at a temperature of 37°C for 30 seconds producing the best values for motility, viability, abnormalities, and intact plasma membranes. Further thawing at 38°C for 30 seconds results values motility, viability and abnormalities are not much different.

Kata Kunci : Membran Plasma, Motilitas, Semen Beku, Suhu Thawing