Perilaku Merokok Orang Tua, Pola Asuh, dan Lingkungan pada Keluarga dengan Balita Stunting: Studi Kasus di Kabupaten Temanggung
Wahyuni Diyah Prabawati, Prof. Dra.R.A.Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D; Dr. Supriyati, S.Sos, M.Kes.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar Belakang: Konsumsi rokok menjadi salah satu masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. Beberapa studi secara empiris telah menunjukkan konsumsi rokok terkait dengan stunting. Selain itu pola asuh orangtua dan lingkungan juga menjadi faktor risiko dalam meningkatkan kejadian stunting. Kabupaten Temanggung sebagai daerah penghasil tembakau memiliki capaian indikator anggota keluarga yang tidak merokok masih rendah dan angka stunting yang cukup tinggi. Penelitian kualitatif tentang konsumsi rokok, pola asuh dan lingkungan pada keluarga dengan balita stunting masih terbatas. Oleh karenanya penelitian tentang pola perilaku merokok, pola asuh dan lingkungan pada keluarga dengan balita stunting di Kabupaten Temanggung menjadi penting untuk dilakukan.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi pola perilaku merokok orangtua, pola asuh orangtua dan faktor lingkungan pada keluarga dengan balita stunting di Desa Mranggen Kidul Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain penelitian case study deskriptif. Subjek penelitian diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jenis sampling criterion sampling. Informan penelitian berjumlah 30 orang yang terdiri dari informan utama yaitu orang tua dengan balita stunting beserta anggota keluarga lain yang merokok sebanyak 26 orang dan informan pendukung sebanyak 4 orang yaitu, kader posyandu, tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis konten kualitatif (qualitative content analysis) yaitu menganalisis dan menginterpretasi konten data tekstual dengan melakukan proses klasifikasi coding dan identifikasi tema atau pola secara sistematis. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, member checking dan peer debriefing.
Hasil: Terdapat perilaku merokok orang tua dan anggota keluarga menjadi sumber utama paparan asap rokok bagi balita stunting. Persepsi masyarakat tentang bahaya rokok bagi kesehatan masih rendah dan sebagian besar belum memahami tentang stunting. Selain itu pola asuh dalam pemberian makanan tidak mencukupi kebutuhan gizi untuk balita serta dari faktor lingkungan ditunjukkan dengan pengelolaan sampah rumah tangga, pembuangan limbah cair serta sarana buang air besar yang kurang dikelola dengan baik.
Kesimpulan: Perilaku merokok orang tua dan anggota keluarga menjadi sumber utama paparan asap rokok bagi balita stunting oleh karena itu perlunya komitmen bersama dari pihak desa selaku pemangku kebijakan dan masyarakat untuk pengendalian merokok di rumah dengan melokalisasi tempat-tempat khusus untuk merokok. Selain itu pentingnya bagi pemerintah daerah untuk menerbitkan peraturan bupati sebagai pedoman pelaksanaan strategi komunikasi perubahan perilaku dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran publik (awareness) dan mengubah perilaku kunci yang berpengaruh pada faktor risiko stunting.
Background: Cigarette consumption is one of the most concerning health issues in Indonesia. Several studies have empirically shown that cigarette consumption is associated with stunting. In addition, parenting and the environment are also risk factors in increasing the incidence of stunting. Temanggung Regency as a tobacco producing area has a low achievement of the indicator of non-smoking family members and a fairly high stunting rate. Qualitative research on cigarette consumption, parenting and the environment in families with stunted toddlers is still limited. Therefore, research on smoking behavior patterns, parenting patterns and the environment in families with stunted toddlers in Temanggung Regency is important to do.
Objectives: The purpose of this study was to explore patterns of parental smoking behavior, parenting patterns and environmental factors in families with stunting toddlers in Mranggen Kidul Village, Bansari District, Temanggung Regency.
Methods: This study was conducted using a descriptive qualitative approach with a descriptive case study research design. The research subjects were taken using purposive sampling technique with criterion sampling type. The study informants totaled 30 people consisting of main informants, namely parents with stunting toddlers and namely other family members who smoke,as many as 26 people and supporting informants, posyandu cadres, community leaders and health workers as many as 4 people. Qualitative data collection was carried out by in-depth interviews and observations. The data analysis used was qualitative content analysis, which analyzes and interprets the content of textual data through the process of coding classification and systemic identification of themes or patterns. Data validity was done by triangulating sources, member checking and peer debriefing.
Results: The smoking behavior of parents and family members is the main source of cigarette smoke exposure for stunted toddlers. Public perception of the dangers of smoking for health is still low and most do not understand about stunting. In addition, parenting patterns in feeding do not meet the nutritional needs of toddlers and from environmental factors indicated by household waste management, liquid waste disposal and defecation facilities that are not well managed.
Conclusion: The smoking behavior of parents and family members is the main source of exposure to cigarette smoke for stunting toddlers, therefore the need for a joint commitment from the village as a policy maker and the community to control smoking at home by localizing special places for smoking. In addition, it is important for local governments to develop regent regulations as guidelines for implementing behavior change communication strategies in accelerating stunting reduction with the aim of increasing public awareness and changing key behaviors that affect stunting risk factors.
Kata Kunci : rokok, stunting, perilaku merokok, pola asuh, lingkungan, smoking, stunting, smoking behavior, parenting, environment