Laporkan Masalah

Penerapan Akuakultur Berbasis Ekosistem pada Komoditas Nila di Kabupaten Klaten

Adi Nugroho, Dr. Susilo Budi Priyono, S.Pi, M.Si.; Prof. Suadi, S.Pi, M.Agr.Sc., P.hD.

2024 | Tesis | S2 ILMU PERIKANAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerbitkan panduan tentang Akuakultur Dengan Pendekatan Ekosistem (ADPE) sebagai alat pengelolaan kawasan akuakultur yang berbasis ekosistem. ADPE menggunakan pendekatan 3 prinsip yaitu keberlanjutan ekosistem, kesejahteraan dan pemerataan serta tata kelola terintegrasi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) mengevaluasi pengelolaan kawasan akuakultur pada komoditas ikan nila di Kabupaten Klaten berdasarkan indikator ADPE dan (2) menyediakan rekomendasi intervensi untuk perbaikan pengelolaan kawasan akuakultur berdasarkan indikator ADPE. Metode analisis data dalam kajian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Responden ditentukan secara sengaja (purposive), lokasi penelitian adalah kawasan Minapolitan 1 (Karanganom, Tulung, dan Polanharjo) dan Minapolitan 2 (Ngawen, Kebonarum, dan Klaten Selatan) di Kabupaten Klaten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kawasan Minapolitan dengan komoditas Nila di Kabupaten Klaten berdasarkan parameter ADPE berada pada kondisi cukup dengan nilai 2,26 (skala 3) untuk kawasan Minapolitan 1 dan nilai 2,13 untuk kawasan Minapolitan 2. Untuk meningkatkan status ADPE, rekomendasi intervensi yang dapat dilakukan oleh pemerinth daerah meliputi pebaikan pada parameter kelembagaan, pemantauan dan evaluasi, serta pean pengelolaan lingkungan pada kawasan. 

Ministry of Maritime Affairs and Fisheries (MMAF) has issued guidance on Ecosystem Approach Aquaculture (EAA) as a tool for profitable and sustainable management of aquaculture areas. The Minapolitan area of Klaten district with the superior commodity Tilapia fish has not yet fully implemented EAA. The purpose of this study are: (1) evaluating the management of tilapia fish commodity cultivation areas in Klaten district based on EAA indicators and (2) providing recommendations for interventions to improve the management of tilapia cultivation fishery areas in Klaten district based on EAA indicators. The methods of data analysis used in this study is quantitative analysis using descriptive approach. Data collection uses interview, observation and documentation study techniques. The respondents were determined purposively, the research location was the Minapolitan 1 area (Karanganom, Tulung and Polanharjo) and Minapolitan 2 area (Ngawen, Kebonarum, and South Klaten) of Klaten regency. The result showed that the management of aquaculture areas with Tilapia as a commodity in Klaten district based on the EAA parameter is in adequate condition with a value of 2,26 (scale 3) for Minapolitan 1 area and 2,13 for Minapolitan 2 area. Recommendations for interventions are improvements to institutional parameters, monitoring, and evaluation, as well as the role of environmental management in the area.

Kata Kunci : ikan nila, ekosistem, ADPE, pengelolaan kawasan

  1. S2-2024-485861-abstract.pdf  
  2. S2-2024-485861-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-485861-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-485861-title.pdf