Pengaruh Belanja Modal dan Belanja Pegawai Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)
ALIYANA SALMA NAFISYA, Ihda Arifin Faiz, S.E., M.Sc., CMA., CIBA., CHRA.
2024 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor PublikPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh belanja modal dan belanja pegawai terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2015-2022. Sampel pada penelitian ini berjumlah lima kabupaten/kota di DIY dengan rentang waktu delapan (8) tahun, sehingga terdapat 40 data. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data yang diolah dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Analisis yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 27. Hasil pengujian menunjukkan bahwa belanja modal (X1) dan belanja pegawai (X2) memiliki pengaruh secara signifikan dengan arah negatif terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah (Y). Hasil penelitian dapat membantu mengembangkan pemahaman tentang fenomena yang diteliti baik bagi praktisi maupun pengambil keputusan. Memberikan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi pemerintah daerah khususnya di seluruh kabupaten dan kota di DIY yang menjadi objek penelitian agar dalam perencanaan anggaran lebih optimal dan mempertimbangkan proporsi belanja rutin serta belanja untuk pembangunan, kemudian melakukan inovasi dalam penghimpunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggali potensi daerah agar tidak ketergantungan dengan pemerintah pusat.
Kata Kunci : Belanja Modal, Belanja Pegawai, Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.