ANALISIS SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN/KOTA MENUJU PEMBANGUNAN DAERAH BERKELANJUTAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2019 – 2023
MUHAMMAD GESA AZANA PRAHASA, Dr. Anggi Rahajeng, S.E., M.Ec.
2024 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN
Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah dan berbeda antar kabupaten/kota. Pembangunan daerah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian lokal dalam jangka panjang. Sektor yang memiliki potensi dan daya saing sektor lebih tinggi dibandingkan sektor lainnya akan tumbuh menjadi sektor unggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi sektor unggulan, menganalisis pertumbuhan sektor unggulan yang berkelanjutan dan menganalisis arah kebijakan dalam mendukung sektor unggulan yang berkelanjutan berdasarkan data PDRB ADHK lapangan usaha kabupaten/kota Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019-2023. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Analisis kuantitatif menggunakan teknik analisis Location Quotient, Shift Share, Model Rasio Pertumbuhan dan Overlay yang kemudian dipetakan secara spasial. Analisis kualitatif dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) dan desk story sebagai pelengkap. Pengkajian analisis kuantitatif menunjukkan terdapat 12 (dua belas) sektor unggulan yaitu Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan; Sektor Industri Pengolahan; Sektor Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran: Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estate; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial. Sektor Pertanian, Kehutanan, Perikanan merupakan sektor yang dianggap paling mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Kebijakan pembangunan yang berkelanjutan menjadi prioritas oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan berprinsip pada pertumbuhan dan pemerataan pembangunan harus mempertimbangkan daya saing ekonomi, sosial dan lingkungan.
The province of East Nusa Tenggara (NTT) possesses abundant and diverse natural resources across its districts and cities. Sustainable regional development is crucial to foster long-term local economic growth. Sectors with higher potential and competitiveness will evolve into leading sectors. This study aims to identify these leading sectors, analyze their sustainable growth, and examine policy directions supporting sustainable leading sectors based on the GDP of various economic activities in the districts and cities of East Nusa Tenggara Province from 2019 to 2023. The research employs a mixed methods approach combining quantitative analyses such as Location Quotient, Shift Share, Growth Ratio Model, and Overlay techniques with spatial mapping. Qualitative analysis includes in-depth interviews and desk reviews as complementary methods. Quantitative analysis reveals 12 leading sectors: Agriculture, Forestry, and Fisheries; Manufacturing Industry; Electricity and Gas Supply; Water Supply, Waste Management, and Recycling; Construction; Wholesale and Retail Trade: Repair of Motor Vehicles and Motorcycles; Information and Communication; Financial and Insurance Services; Real Estate; Public Administration, Defense, and Mandatory Social Security; Education Services; and Health and Social Activities Services. Agriculture, Forestry, and Fisheries are identified as sectors most conducive to sustainable development. The provincial government of East Nusa Tenggara prioritizes sustainable development policies focused on economic, social, and environmental competitiveness and equity in growth.
Kata Kunci : Sektor Unggulan, Pembangunan Berkelanjutan, Kebijakan Wilayah