Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Dengan Gangguan Jiwa Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Sleman
Wahid Hasyim Asy'ari, apt. Anna Wahyuni Widayanti, M.P.H.,Ph.D. ; Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si.,Ph.D.
2024 | Tesis | Magister Manajemen Farmasi
Latar Belakang: Orang dengan gangguan jiwa yaitu orang yang terkena gangguan emosi, fikiran serta tingkah laku, ditunjukkan pada peningkatan perubahan tindakan seseorang, sehingga menimbulkan kesulitan dan menghambat kinerja dalam kehidupan. Salah satu aspek penting dalam pengobatan gangguan kesehatan jiwa adalah kepatuhan pasien pada pengobatannya. Beberapa faktor yang memengaruhi kepatuhan pasien jiwa dalam minum obat adalah dukungan sosial meliputi dukungan dari keluarga, teman, atau tenaga medis dalam minum obat secara teratur.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dan faktor sosio-demografi terhadap kepatuhan minum obat pada pasien dengan gangguan jiwa.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2023 - Januari 2024 di enam puskesmas yang berada dalam kecamatan yang memiliki prevalensi pasien jiwa paling tinggi di Kabupaten Sleman. Subjek penelitian adalah pasien dengan gangguan jiwa yang masuk dalam kriteria inklusi. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sejumlah 71 responden. Data diperoleh dengan mengisi kuesioner demografi, Social Support Questionnaire (SSQ) dan Medication Adherence Rating Scale for psychosis. Analisis bivariat menggunakan uji Correlation Pearson dan Independent Sample t-test serta dilanjutkan dengan analisis multivariat menggunakan uji regresi linier berganda.
Hasil: Analisis bivariat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama sakit (p=0,048), jumlah obat (p=0,029), jumlah dukungan keluarga (p=0,006) dan kepuasan dukungan keluarga (p=0,000) dengan kepatuhan minum obat pasien dengan gangguan jiwa. Analisis multivariat menunjukkan keempat variabel yang signifikan memiliki pengaruh secara simultan terhadap kepatuhan minum obat (p=0,000) dengan persentase pengaruhnya sebesar 40,8%. Kepatuhan minum obat pasien jiwa yang menjadi responden memiliki rata-rata kepatuhan tinggi dengan skor ×? 8,34 dari total skor yaitu 10.
Kesimpulan: Dukungan keluarga memiliki hubungan yang bermakna terhadap kepatuhan minum obat pasien jiwa, sedangkan faktor sosio-demografi yang memiliki hubungan bermakna terhadap kepatuhan minum obat hanya lama sakit dan jumlah obat. Variabel yang dominan memengaruhi kepatuhan minum obat adalah kepuasan dukungan yang diterima pasien, artinya semakin puas pasien dengan dukungan yang diterima maka kepatuhan minum obat pasien akan meningkat.
Background: People with mental disorders are individuals who experience disturbances in their thoughts, behaviors, and feelings, which manifest in a set of symptoms and behavioral changes. One crucial aspect of treating mental disorders is patient adherence to medication. Several factors influence the adherence of mental health patients to their medication regimen, including social support from family, friends, or medical professionals in taking their medication regularly.
Objective: To analyze the relationship between family support and socio-demographic factors on medication adherence in patients with mental disorders.
Method: This study is observational research with a cross-sectional approach, conducted from November 2023 to January 2024 in six community health centers within a sub-district with the highest prevalence of mental health patients in Sleman Regency. The research subjects were patients with mental disorders who meet the inclusion. Sampling was done using purposive sampling, resulting in a total of 71 patients. Data were collected using a demographic questionnaire, the Social Support Questionnaire (SSQ), and the Medication Adherence Rating Scale for psychosis. Bivariate analysis was performed using the Pearson correlation test and independent sample t-test, while multivariate analysis was conducted using multiple linear regression tests.
Results: Bivariate analysis indicated that there was a relationship between the duration of illness (p = 0.048), the number of medications (p = 0.029), the amount of family support (p = 0.006), and the satisfaction with family support (p = 0.000) with medication adherence in patients with mental disorders. Multivariate analysis showed that these four significant variables had a simultaneous effect on medication adherence (p = 0.000), with an influence percentage of 40.8%. The respondents' medication adherence was high, with an average score of 8.34 out of a total score of 10.
Conclusion: Family support had a significant relationship with medication adherence. Among the socio-demographic factors, only the duration of illness and the number of medications had a significant relationship with medication adherence. The most dominant variable affecting medication adherence was satisfaction with the support received by the patient, indicating that the more satisfied patients are with the support they receive, the better their medication adherence will be.
Kata Kunci : kepatuhan minum obat, orang dengan gangguan jiwa, dukungan sosial, faktor demografi