Laporkan Masalah

Ektoparasit pada Burung Raptor Famili Accipitridae di Kebun Binatang Gembira Loka

KIRANA ARDIANSYAH, Dr. drh. Ana Sahara, M.Si

2024 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Indonesia memiliki beragam kekayaan hayati, salah satunya adalah burung. Kelompok Burung yang memiliki peranan penting dalam ekosistem adalah burung pemangsa atau burung raptor. Belum ada penelitian yang menjelaskan sebelumnya tentang infestasi ektoparasit pada elang brontok (Nisaetus cirrhatus) elang ular bido (Spilornis cheela), elang paria (Milvus migrans), elang bondol (Haliastur Indus), dan elang jawa (Nisaetus bartelsi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ektoparasit yang dikumpulkan dari kelima elang Accipitridae tersebut. Sampel ektoparasit dikoleksi secara manual dari 11 elang (terdiri dari 5 spesies menggunakan pinset dan disimpan di dalam tabung eppendorf berisi alkohol 70% yang sudah diberi label sesuai burung yang diperiksa. Metode penjernihan sampel dan pembuatan preparat slide ektoparasit menurut literatur dari Palma (1978) dan Schauff (2001). Pengamatan sampel menggunakan mikroskop stereoskopis. Identifikasi ektoparasit dilakukan berdasarkan ciri morfologi pada masing-masing tubuh spesimen. Sebanyak 279 sampel berhasil diidentifikasi dan 33 diantaranya merupakan kutu (Phthiraptera) dan sebanyak 246 sampel merupakan tungau (Acari). Dari total 11 elang yang diperiksa, terdapat 2 ekor dari spesies elang bondol (Haliastur Indus) yang tidak ditemukan adanya ektoparasit pada seluruh tubuhnya.

Indonesia possesses a rich biodiversity, one component of which is birds. Among them, there is birds of prey, or raptors, that play a crucial role in the ecosystem. There has been no previous research on ectoparasite infestation in the changeable hawk-eagle (Nisaetus cirrhatus), the crested serpent eagle (Spilornis cheela), the black kite (Milvus migrans), the brahminy kite (Haliastur indus), and the Javan hawk-eagle (Nisaetus bartelsi). This study aims to identify the types of ectoparasites collected from these five Accipitridae species. Ectoparasite samples were manually collected from 11 raptors (comprising 5 species) using tweezers and stored in labeled Eppendorf tubes containing 70% alcohol. The methods for sample clarification and slide preparation followed the literature from Palma (1978) and Schauff (2001). The samples were examined using a stereoscopic microscope. Ectoparasite identification was based on the morphological characteristics of each specimen. A total of 279 samples were successfully identified, with 33 being lice (Phthiraptera) and 246 being mites (Acari). Of the 11 raptors examined, 2 individuals of the brahminy kite (Haliastur indus) were found to have no ectoparasites on their bodies.

Kata Kunci : Burung pemangsa, ektoparasit, kutu, tungau

  1. S1-2024-455278-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455278-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455278-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455278-title.pdf