Laporkan Masalah

The Linguistic Relationship between Speech Styles and Functions

RAHMAT HAMDANI, Dr. Aris Munandar, M.Hum.

2024 | Skripsi | SASTRA INGGRIS

Penelitian ini menyelidiki ragam bahasa dan fungsi bahasa yang digunakan dalam film Titanic (1997). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan karakteristik ragam bahasa serta fungsi bahasa dalam film tersebut, serta hubungan antara keduanya. Teori ragam bahasa Martin Joos (1967) digunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis ragam bahasa, sementara teori fungsi bahasa Holmes (2013) digunakan untuk menentukan fungsi bahasa yang ada dalam film. Penelitian ini menggunakan observasi untuk pengumpulan data dan metode deskriptif kualitatif untuk analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter dalam film Titanic menggunakan kelima ragam bahasa yang diusulkan oleh Martin Joos: ragam beku, formal, konsultatif, kasual, dan akrab. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan semua fungsi bahasa yang diusulkan oleh Holmes kecuali fungsi metalinguistik: direktif, ekspresif, referensial, fatis, dan puitis. Ragam kasual adalah yang paling dominan, sementara fungsi referensial adalah yang paling sering muncul dalam film. Analisis juga mengungkapkan bahwa ragam bahasa yang lebih formal biasanya berorientasi pada informasi, sering kali melibatkan fungsi referensial. Sebaliknya, ragam bahasa yang tidak formal lebih berorientasi pada emosi, sering kali melibatkan fungsi ekspresif. Fungsi direktif digunakan secara relatif merata di berbagai ragam bahasa. Fungsi fatis dan puitis dominan dalam beberapa percakapan, dan fungsi metalinguistik tidak dominan dalam percakapan apa pun.

This study investigates the speech styles and speech functions used in the 1997 film Titanic. The study aims to describe the forms and characteristics of the speech styles and functions in the film, as well as the relationship between them. Martin Joos’ theory of speech styles (1967) is employed to identify the types of speech styles, while Holmes’ theory of speech functions (2013) is used to determine the speech functions present in the film. The research uses observation method for data collection and a descriptive qualitative method for data analysis. The results show that the characters in the film Titanic utilizes all five speech styles proposed by Martin Joos: frozen, formal, consultative, casual, and intimate styles. Additionally, it also shows all speech functions proposed by Holmes except for the metalinguistic function: directive, expressive, referential, phatic, and poetic. Casual style is the most dominant, while the referential function is the most prevalent in the film. The analysis also reveal that more formal styles are typically information-oriented, often involving referential functions. In contrast, informal speech styles are more emotion-oriented, frequently involving expressive functions. Directive functions are used relatively equally across different speech styles. Phatic and poetic functions are dominant in a few conversations, and metalinguistic functions are not dominant in any conversation.

Kata Kunci : speech styles, speech functions, Titanic, linguistic relationship, conversation analysis

  1. S1-2024-460036-abstract.pdf  
  2. S1-2024-460036-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-460036-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-460036-title.pdf