Laporkan Masalah

Distribusi Spasial, Waktu Aktif, dan Karakteristik Habitat Cenderawasih Dua Belas Antena (Seleucidis melanoleucus) di Wilayah Adat Kampung Sawesuma, Papua

ASFARINA NURULIA, Dr. rer. Silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.

2024 | Skripsi | KEHUTANAN

Seleucidis melanoleucus merupakan salah satu burung cenderawasih endemik pulau Papua yang dapat dijumpai di wilayah adat Kampung Sawesuma, Papua. Masyarakat wilayah adat Kampung Sawesuma mempertahankan wilayahnya sebagai hutan lahan kering sekunder dan rawa-rawa. Wilayah tersebut menjadi daya tarik bagi S. melanoleucus sebagai habitatnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui distribusi spasial, waktu aktif, karakteristik habitat, serta faktor habitat yang menjelaskan distribusi spasial dan waktu aktif dari S. melanoleucus berdasarkan vokalisasi di wilayah adat Kampung Sawesuma, Papua.

Pengambilan data suara S. melanoleucus dilakukan dengan metode bioakustik passive acoustic monitoring (PAM) menggunakan alat recorder Audiomoth dan SwiftOne. Alat recorder tersebut diletakkan di 17 titik dengan jarak antar alat 1000 meter. Alat recorder diatur untuk mulai merekam pada pukul 05.00-18.00 WIT selama 7 hari. Data suara dianalisis menggunakan ARBIMON untuk mengetahui kehadiran S. melanoleucus. Kemudian data kehadiran tersebut disajikan dalam peta distribusi spasial dan grafik waktu aktif menggunakan Kernel Density Estimation (KDE). Data habitat dianalisis menggunakan Generalized Linear Model dengan bantuan aplikasi RStudio untuk menjelaskan kehadiran S. melanoleucus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa S. melanoleucus hanya ditemukan di 5 titik sebanyak 164 kehadiran. Burung cenderawasih ini paling aktif bersuara pada pagi hari. Kehadiran S. melanoleucus teridentifikasi di lima plot dan dipengaruhi oleh kondisi habitat, yaitu ketinggian, kelerengan, jumlah pohon mati, jumlah jenis pancang, jumlah jenis tiang, jumlah pancang, tinggi tiang, tinggi pohon, dan tinggi batang bebas cabang pohon.

Seleucidis melanoleucus is a paradise bird endemic to Papua island can be found in the indigenous people's area of Sawesuma village, Papua. The indigenous people in Sawesuma village has been maintaining their area as secondary dry land forests and swamps that can be an attraction for S. melanoleucus. The area is attractive for S. melanoleucus as their habitat. This research was conducted to determine the spatial distribution, active time, habitat characteristics, and habitat factors that explain the spatial distribution and active time of S. melanoleucus based on their vocalization in the indigenous land of Sawesuma village, Papua.

Vocalization of S. melanoleucus were collected using the bioacoustics passive acoustic monitoring (PAM) method by using Audiomoth and SwiftOne recorders. Those recorders were set to record during 05.00-18.00 Eastern Indonesia Time for 7 days. Sound data were annotated using ARBIMON to determine the presence of S. melanoleucus. Then the presence data was presented in a spatial distribution map and active time graph using Kernel Density Estimation (KDE). Habitat data were analyzed using Generalized Linear Model with RStudio application to explain the presence of S. melanoleucus.

The results showed that S. melanoleucus was only found in 5 plots totalling 164 presences. The bird of paradise was most active vocalizing at early morning. The presence of S. melanoleucus was identified in five plots, and was influenced by the habitat conditions i.e. elevation, slope, number of dead trees, number of sapling species, number of pole species, pole height, tree height, and height of stems free of tree branches.

Kata Kunci : Seleucidis melanoleucus, bioakustik, Kampung Sawesuma, distribusi spasial, dan waktu aktif

  1. S1-2024-455316-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455316-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455316-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455316-title.pdf