Pengaruh Manajemen Kebisingan Terhadap Kualitas Tidur Pasien Kritis
Endang Suryaningsih, Dr. Sri Setiyarini, S. Kp., M. Kes.; Dr. Sri Mulyani, S. Kep., Ns., M. Ng.
2024 | Tesis | S2 Magister Keperawatan
Latar Belakang: Dikeluhkan 30% hingga 80% pasien kritis mengalami tidur yang buruk. Gangguan tidur menjadi salah satu masalah signifikan yang terjadi pada pasien di ruang perawatan kritis yaitu kurang tidur. Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan kualitas tidur pada pasien kritis yaitu tingkat kebisingan yang melebihi ambang batas rekomendasi, dan hal tersebut dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan sistem saraf simpatis dan menyebabkan kerja jantung meningkat. Dimana dapat berkontribusi terhadap kurangnya tidur rapid eye movement (REM) dan memengaruhi kualitas tidur pasien kritis. Rekomendasi intervensi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kualitas tidur pasien kritis adalah intervensi farmokologi dan non farmakologi yaitu manajemen kebisingan yang meliputi menurunkan tingkat kebisingan dan mengurang intervensi keperawatan.
Tujuan: Mengetahui pengaruh manajemen kebisingan terhadap kualitas tidur pada pasien kritis di ruang perawatan kritis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment dengan desain two group posttest only. Data dilkumpulkan pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024 dengan 62 responden menggunakan alat ukur kebisingan sound level meter (SLM) dan kuesioner richard campbell sleep questionnaire (RCSQ). Analisis yang digunakan adalah uji mann whitney.
Hasil: Intervensi penelitian dengan menjalankan manajemen kebisingan berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas tidur pasien kritis dengan nilai RCSQ total p = 0.001 dengan cohen’s d 0,8. Nilai pada penurunan tingkat kebisingan p<0 xss=removed>
Kesimpulan: manajemen kebisingan dengan mengurangi kebisingan dan mengurangi intervensi keperawatan dengan baik dapat meningkatkan kualitas tidur pasien kritis di ruang perawatan kritis.
Background: It is reported that 30% to 80% of critical patients experience poor sleep. Sleep disorders are one of the significant problems that occur in patients in critical care rooms, namely lack of sleep. One of the factors that causes sleep quality problems in critical patients is noise levels that exceed the recommended threshold, and this can disrupt the body’s circadian rhythm and the sympathetic nervous system and cause increased heart function. Which can contribute to a lack of rapid eye movement (REM) sleep and affect the sleep quality of critical patients. Recommended interventions that can be carried out to improve the sleep quality of critical patients are pharmacological and non-pharmacological interventions, namely noise management which includes reducing noise levels and reducing nursing interventions.
Objective:To determine the effect of noise management on sleep quality in critical patients in critical care rooms.
Method:This research is an experimental research with a two group posttest only design. Data was collected from December 2023 to February 2024 with 62 respondents using the sound level meter (SLM) noise measuring instrument and the Richard Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). The analysis used is the Mann Whitney test.
Results:The research intervention by carrying out noise management had a significant effect on the sleep quality of critical patients with a total RCSQ value of p = 0.001 with Cohen's d 0.8. The value of reducing noise levels was p<0 xss=removed>
Conclusion: noise management by reducing noise and reducing nursing interventions can properly improve the sleep quality of critical patients in critical care rooms.
Kata Kunci : manajemen kebisingan, kualitas tidur, pasien kritis, ruang perawatan kritis, RCSQ.