Pengaruh Tingkat Kesejahteraan, Pendidikan, Angkatan Kerja, dan Kontribusi Pendapatan Terhadap Pernikahan Dini di Provinsi Jawa Tengah (Studi Kasus Gender Perempuan) Tahun 2018-2021
NABILA ROHMATIKA, Dr. R. Y. Kun Haribowo Purnomosidi, S.E., M.Si., GRCP.
2024 | Tugas Akhir | D4 PEMBANGUNAN EKONOMI KEWILAYAHAN
Pernikahan dini (early marriage) atau biasa disebut dengan perkawinan anak didefinisikan sebagai pernikahan yang dilangsungkan oleh pasangan yang berumur kurang dari 18 tahun. Laporan BPS mengenai Data Perkawinan Anak di Indonesia yang menyebutkan bahwa angka perkawinan usia anak pada perempuan tergolong tinggi di tahun 2018 yaitu mencapai 1.220.900 kasus dengan prevalensi perempuan umur 20 sampai dengan 24 tahun yang hidup bersama dengan status menikah sebelum 15 tahun sebesar 0,56%. Provinsi Jawa Tengah masuk dalam daftar provinsi di Indonesia yang mempunyai prevalensi perkawinan dini tertinggi. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menyebutkan bahwa kasus pernikahan dini di Jawa Tengah mencapai 9,75% di tahun 2023. Tujuan dari penelitian ini yaitu guna mengetahui pengaruh pengeluaran perkapita perempuan, rata-rata lama sekolah perempuan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan, serta sumbangan pendapatan perempuan terhadap pernikahan dini pada perempuan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 hingga 2021. Studi yang dilaksanakan ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan memakai sumber data sekunder yang diambil dari satu sumber yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 hingga 2021 dengan sampel proporsi perempuan yang menikah atau melakukan perkawinan kurang dari 18 tahun sebagai variabel dependen atau terikat (kriteria) dan pengeluaran perkapita perempuan, rata-rata (purata) lama sekolah perempuan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan, dan sumbangan pendapatan perempuan dijadikan sebagai variabel independen atau bebas (prediktor). Metode penelitian ini menggunakan metode analisis regresi data panel, yang didapatkan dari gabungan dari data cross section serta time series. Adapun hasil dari penelitian ini memperlihatkan adanya pengaruh negatif yang signifikan dari pengeluaran perkapita perempuan, rata-rata lama sekolah perempuan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan, serta sumbangan pendapatan perempuan terhadap pernikahan dini perempuan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2018 hingga 2021.
Early marriage, commonly known as child marriage, refers to marriage conducted by couples under the age of 18. Statistics Indonesia (BPS) report on Child Marriage Data in Indonesia states that the prevalence of child marriages among females was notably high in 2018, reaching 1.220.900 cases, with a prevalence of females aged 20-24 marrying before the age of 15 standing at 0,56%. Central Java Province is listed among the provinces in Indonesia with the highest prevalence of early marriages. Data from Ministry of Woman Empowerment & Child Protection (KemenPPA) indicates that the incidence of early marriages in Central Java reached 9,75% in 2023. The aim of this research is to examine the influence of female per capita expenditure, average length of schooling for females, female labor force participation rate, and female income contribution on early marriages among females in Central Java Province from 2018 to 2021. This study employs a quantitative research approach utilizing secondary data obtained from a single source, namely Statistics Indonesia (BPS) of Central Java Province from 2018 to 2021, with the proportion of females marrying under the age of 18 as the dependent variable and female per capita expenditure, average length of schooling for females, female labor force participation rate, and female income contribution as independent variables. The research method utilizes panel data regression analysis, which combines cross-sectional and time series data. The research findings indicate a significant negative influence of female per capita expenditure, average length of schooling for females, female labor force participation rate, and female income contribution on early marriages among females in Central Java Province from 2018 to 2021.
Kata Kunci : Pernikahan Dini Perempuan, Pengeluaran Perkapita Perempuan, Rata-Rata Lama Sekolah Perempuan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan, Sumbangan Pendapatan Perempuan.