Memudarnya Penggunaan Bahasa Jawa dalam Pergaulan Remaja di Sekolah (Studi di SMK N Bansari, Desa Campuranom, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah)
Sofyan Reza Yahya, Prof. Dr. Bambang Hudayana, M.A.
2024 | Tesis | S2 Antropologi
Memudarnya penggunaan bahasa Jawa di kalangan siswa di SMK N Bansari teridentifikasi dari siswa menggunakan bahasa Jawa yang tidak tepat. Seharusnya siswa menggunakan bahasa Jawa krama untuk orang lain, namun yang terjadi umumnya malah mereka menggunakan bahasa krama untuk diri sendiri. Akibatnya siswa memilih menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa campuran Jawa dan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas siswa menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu, hambatan-hambatan siswa dalam menggunakan bahasa Jawa, strategi peningkatan kapasitas siswa dalam menggunakan bahasa Jawa.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian ini berada di SMK N Bansari, Desa Campuranom, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan melalui metode partisipasi observasi wawancara medalam dan studi pustaka. Wawancara mendalam dengan 14 subyek informan yaitu 6 siswa putra dan putri kategori kurang mahir, kategori cukup mahir, kategori mahir, 3 orang tua siswa, 2 guru, dan 3 anggota komunitas. Penelitian ini dilakukan selama Oktober-Desember 2023.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk sosialisasi yang mendorong siswa berbahasa Jawa di lingkungan keluarga, sekolah dan komunitas beraneka ragam. Siswa kategori kurang mahir, cukup mahir, mahir dalam berbahasa Jawa dipengaruhi oleh sosialisasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan komunitas. Siswa belajar menggunakan bahasa Jawa dipengaruhi oleh lingkungan yang menggunakan bahasa Jawa pula, sebaliknya siswa terhambat berbahasa Jawa karena lingkungannya tidak berbahasa Jawa. Upaya meningkatkan kemampuan berbahasa Jawa dilakukan dengan meningkatkan sosialisasi penggunaan bahasa Jawa baik di keluarga, sekolah dan komunitas.
The waning use of Javanese among students at SMK N Bansari is identified from students using Javanese inappropriately. Students are supposed to use Javanese krama for other people, but what generally happens is that they use Javanese krama for themselves. As a result, students choose to use Indonesian or a mixture of Javanese and Indonesian. This study aims to determine the capacity of students to use Javanese as their mother tongue, the barriers of students in using Javanese, and strategies to increase students capacity in using Javanese.
This research uses qualitative method with ethnographic approach. The location of this research was at SMK N Bansari, Campuranom Village, Temanggung Regency, Central Java. Data collection was conducted through participatory observation method, in-depth interview, and literature study. In-depth interviews with 14 informant subjects, namely 6 male and female students in the less advanced category, moderately advanced category, advanced category, 3 parents of students, 2 teachers, and 3 community members. This research was conducted during October-December 2023.
This study reveals that the forms of socialisation that encourage students to speak Javanese in the family, school and community environment are diverse. Students categorised as less proficient, moderately proficient, proficient in Javanese are influenced by socialisation in the family, school and community environment. Students learn to use Javanese influenced by the environment that uses Javanese as well, otherwise students are inhibited from speaking Javanese because the environment does not speak Javanese. Efforts to improve Javanese language skills are carried out by increasing the socialisation of the use of Javanese language both in the family, school and community.
Kata Kunci : Memudarnya, penggunaan, bahasa Jawa, siswa, sekolah, wane, use, Javanese language, students, school