Epistemologi Model dalam Genealogi Konseptual Ekonomika Finansial
Fauzan Azhari Najib, Dr. Abdul Rokhmat Sairah Z, S.Fil., M.Phil.; Dr. Arqom Kuswanjono
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini berangkat dari perkembangan dan signifikansi ekonomika finansial sebagai subdisiplin dari ilmu ekonomi. Fokusnya adalah pada peran teoritis dan praktis dari model ekonomika finansial, yang menjadi sarana penting bagi pelaku pasar, seperti investor dan perusahaan, dalam menavigasi pasar finansial. Genealogi konseptual dari ekonomika finansial dapat dilacak kembali pada tahun 1960-an ketika institusi seperti Universitas Chicago dan MIT mulai mengintegrasikan pendekatan dari ilmu ekonomi, statistika, and matematika, yang mengarah pada pembentukan konsep-konsep dasar seperti Teori Portofolio Modern dan Capital Asset Pricing Model (CAPM).
Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dan deskriptif untuk memberikan penjelasan sistematis dan komprehensif dalam menganalisis kontribusi epistemik dari model ekonomika finansial, khususnya CAPM. Objek material penelitian adalah genealogi konseptual dari ekonomika finansial, dan objek formal adalah epistemologi model. Metode deskriptif-interpretatif digunakan untuk menjelaskan objek kajian dalam konteks filosofis. Penelitian ini menggunakan empat tahapan, yaitu tahap persiapan, inventarisasi data, klasifikasi data, dan analisis hasil.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kontribusi epistemik dari CAPM perlu ditinjau dalam bingkai kluster model berdasarkan pada genealoginya. Upaya tersebut menghasilkan komplementaritas antar model yang bersifat teoritis dan empiris. Terdapat tiga kontribusi epistemik dari CAPM: Pertama, komplemetaritas teoritis, model Intertemporal-CAPM (ICAPM) melengkapi CAPM dengan mempertimbangkan risiko perubahan kondisi ekonomi dan keputusan investasi intertemporal, sehingga memberikan kerangka teoritis yang lebih lengkap dan realistis untuk menggambarkan dinamika pasar modal. Kedua, komplementaritas teoritis dan empiris, model Markowitz tentang portofolio efisien dan CAPM yang dikembangkan Sharpe saling melengkapi dalam teori ekonomika finansial modern. Markowitz memfokuskan pada optimalisasi imbal hasil atau minimalisasi risiko. Sharpe mengembangkan CAPM untuk menjelaskan imbal hasil aser berisiko berdasarkan risiko sistematis dalam keseimbangan pasar, serta menekankan pentingnya diversifikasi investasi. Ketiga komplementaritas empiris, model Merton berhasil mempertimbangkan variabel kondisi ekonomi yang tidak dijelaskan oleh CAPM inti, dan three-factor model berhasil mengidentifikasi tiga faktor utama yang menangkap risiko tidak terdiversifikasi dan berfungsi sebagai penentu imbal hasil dalm model Intertemporal-CAPM.
This research stems from the development and significance of financial economics as a subdiscipline of economics. It focuses on the theoretical and practical roles of financial economic models, which serve as crucial tools for market participants, such as investors and companies, in navigating financial markets. The conceptual genealogy of financial economics can be traced back to the 1960s when institutions like the University of Chicago and MIT began integrating approaches from economics, statistics, and mathematics, leading to the formation of foundational concepts such as Modern Portfolio Theory and Capital Asset Pricing Model (CAPM).
This study employs a qualitative and descriptive research model to provide a systematic and comprehensive explanation in analyzing the epistemic contributions of financial economic models, particularly the CAPM. The material object of the research is the conceptual genealogy of financial economics, while the formal object is the epistemology of models. The descriptive-interpretative method is used to elucidate the research object within a philosophical context. This research follows four stages: preparation, data inventory, data classification, and result analysis.
The study concludes that the epistemic contributions of the CAPM need to be reviewed within the framework of a cluster model based on its genealogy. This effort results in complementarity among models that are both theoretical and empirical. There are three epistemic contributions of the CAPM: First, theoretical complementarity, the Intertemporal-CAPM (ICAPM) complements the CAPM by considering the risk of changing economic conditions and intertemporal investment decisions, thus providing a more complete and realistic theoretical framework to describe the dynamics of the capital market. Second, theoretical and empirical complementarity, Markowitz's model of efficient portfolios and Sharpe's developed CAPM complement each other in modern financial economics theory. Markowitz focuses on optimizing returns or minimizing risks. Sharpe developed the CAPM to explain the returns on risky assets based on systematic risk in market equilibrium and emphasized the importance of investment diversification. Third, empirical complementarity, Merton's model succeeds in considering economic condition variables that are not explained by the core CAPM, and the three-factor model successfully identifies three main factors that capture undiversified risk and serve as determinants of returns in the Intertemporal-CAPM model.
Kata Kunci : financial economics, epistemology of model, financial economics model, CAPM