Laporkan Masalah

MENJADI QUEER MUDA DALAM RESPONS EPIDEMI HIV DI JABODETABEK, INDONESIA

CORNELIUS PRABHASWARA MARPAUNG, Dr. Elan Ardri Lazuardi, S.Ant., M.A.

2024 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Penelitian ini mengkaji identitas kolektif dari populasi kunci muda dalam respons terhadap epidemi HIV di Jabodetabek, Indonesia. Fokus utama adalah bagaimana kelompok laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL) dan transgender membentuk identitas kolektif melalui organisasi Inti Muda Indonesia serta ruang-ruang lainnya. Studi ini mengeksplorasi bagaimana individu queer, khususnya gay dan transgender, mengadopsi identitas kolektif mereka sebagai populasi yang rentan terhadap infeksi HIV. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan lima anggota komunitas, analisis laporan tahunan organisasi, dan observasi kegiatan di lapangan. Hasil penelitian menegaskan pentingnya dukungan sosial, solidaritas, dan keterlibatan komunitas bagi populasi kunci muda untuk menghadapi stigma dan diskriminasi terkait HIV/AIDS. Peran aktivisme dan pendidikan dalam meningkatkan kesadaran serta memperjuangkan hak-hak komunitas LGBTQ+ juga menjadi faktor yang signifikan. Analisis terhadap program-program Inti Muda serta individu-individu di luar Inti Muda menunjukkan terbangunnya komunitas yang berdaya dengan menggunakan identitas mereka sebagai populasi kunci muda untuk dapat memperoleh dukungan dari berbagai sumber. Dukungan ini membuat Inti Muda dan organisasi lain serupanya dapat memberikan advokasi, pendidikan, dan layanan kesehatan inklusif terkhusus untuk mereka yang termasuk dalam komunitas populasi kunci muda. Keterlibatan dan kepemimpinan individu-individu populasi kunci muda yang bersolidaritas atas dasar kesamaan identitas dan kerentanan dalam respons global dan nasional terhadap epidemi HIV menumbuhkan pola biososialitas yang unik. Temuan penelitian ini memberikan wawasan bagi pengembangan strategi kesehatan masyarakat yang inklusif dan berbasis komunitas dalam menangani epidemi HIV di Indonesia, menunjukkan bahwa keberhasilan respons terhadap HIV bergantung pada pemberdayaan komunitas dan pemanfaatan identitas sebagai aset bagi populasi yang rentan untuk dapat mengakses sumber daya yang membantu mengatasi kerentanan tersebut.

This research examines the collective identities of young key populations in response to the HIV epidemic in Jabodetabek, Indonesia. The main focus is on how men who have sex with men (MSM) and transgender people form collective identities through the Inti Muda Indonesia organization and other spaces. This study explores how queer individuals, particularly gay and transgender people, adopt their collective identity as a population vulnerable to HIV infection. Data were collected through in-depth interviews with five community members, analysis of the organization's annual reports, and observation of activities in the field. The results confirmed the importance of social support, solidarity, and community engagement for young key populations to face HIV/AIDS-related stigma and discrimination. The role of activism and education in raising awareness and fighting for the rights of the LGBTQ+ community is also a significant factor. Analysis of Inti Muda's programs and individuals outside of Inti Muda shows the development of an empowered community by using their identity as a young key population to gain support from various sources. This support allows Inti Muda and other organizations like it to provide advocacy, education, and inclusive health services specifically for those in the young key population community. The engagement and leadership of young key population individuals in solidarity based on shared identity and vulnerability in global and national responses to the HIV epidemic fosters unique patterns of biosociality. The findings of this study provide insights for the development of inclusive and community-based public health strategies to address the HIV epidemic in Indonesia, suggesting that the success of the HIV response depends on empowering communities and utilizing identity as an asset for vulnerable populations to access resources that help overcome vulnerability. 

Kata Kunci : Identitas kolektif, populasi kunci muda, HIV, LGBTQ+, Inti Muda Indonesia

  1. S1-2024-459917-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459917-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459917-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459917-title.pdf