PENGARUH PEMBERIAN IMBUHAN PAKAN HERBAL-PROBIOTIK TERHADAP PERFORMA AYAM BROILER DAN IDENTIFIKASI PERTUMBUHAN JAMUR PADA SALURAN PENCERNAAN MELALUI SWAB KLOAKA

FAISA ALROY ANSORI, Prof. Dr. drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M.Si.

2024 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Pada peternakan ayam broiler untuk meningkatkan produktivitas, peternak sering menggunakan Antibiotic Growth Promoter (AGP) sebagai imbuhan pakan. Namun, penggunaan AGP dapat menyebabkan resistensi bakteri dalam tubuh ternak dan berlanjut ke manusia sehingga penggunaannya dilarang. HerbalProbiotik merupakan imbuhan pakan sebagai alternatif pemacu pertumbuhan performa ayam yang dapat ditambahkan dalam ransum pakan ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian imbuhan pakan Herbal-Probiotik terhadap perkembangan performa ayam broiler, serta identifikasi pertumbuhan jamur dalam saluran pencernaan ayam melalui swab kloaka. Penelitian ini menggunakan day old chicken (DOC) broiler sejumlah 74 ekor yang dibagi menjadi dua kelompok secara acak dengan masing-masing kelompok terdiri dari 37 ekor (kelompok perlakuan diberikan imbuhan pakan HerbalProbiotik dan kelompok kontrol). Imbuhan pakan diberikan dengan cara dicampurkan ke dalam air minum dengan dosis 0,5 ml per liter air. Data yang dikumpulkan untuk melihat performa ayam meliputi total konsumsi pakan harian dan berat badan mingguan untuk menghitung Feed Conversion Ratio (FCR). Hasil penelitian kelompok perlakuan menunjukkan bahwa rata-rata berat badan minggu ke-2, 3, 4, dan 5 adalah 490,00 ± 60,09 g/ekor, 1092,00 ± 135,82 g/ekor, 1628,86 ± 202,59 g/ekor, dan 2505,67 ± 308,76 g/ekor. Sedangkan, rata-rata berat badan kelompok kontrol minggu ke-2, 3, 4, dan 5 adalah 480,06 ± 47,87 g/ekor, 999,75 ± 90,86 g/ekor, 1567,53 ± 168,15 g/ekor, dan 2391,94 ± 227,86 g/ekor. Nilai FCR mingguan kelompok perlakuan minggu ke-2, 3, 4, dan 5 adalah 1,08, 1,12, 1,27, dan 1,38. Sedangkan, nilai FCR mingguan kelompok kontrol minggu ke-2, 3, 4, dan 5 adalah 1,12, 1,16, 1,30, dan 1,40. Rata-rata berat badan dan FCR mingguan dianalisis dengan uji independent sample t-test menggunakan perangkat lunak SPSS. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kelompok perlakuan berat badan ayam lebih tinggi dan nilai FCR lebih rendah daripada kelompok kontrol, namun perbedaannya tidak signifikan. Hasil identifikasi pertumbuhan jamur pada kelompok ayam perlakuan dan kelompok ayam kontrol pada saluran pencernaan ayam, meliputi Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, Mucor sp.

On broiler chicken farms to increase productivity, farmers often use Antibiotic Growth Promoter (AGP) as a feed additive. However, the use of AGP can cause bacterial resistance in the animal's body and continue to affect humans, so its use is prohibited. Herbal-Probiotic is a feed additive as an alternative growth promoter for chicken performance that can be added to the broiler chicken feed. This study aims to determine the effect of Herbal-Probiotic feed additive on the development of broiler chicken performance and identify the growth of fungi in the chicken's digestive system through cloaca swab. This study used 74 day-old broiler chickens, divided into two groups randomly, with each group consisting of 37 chickens (treatment group given Herbal-Probiotic feed additive and control group). The feed additive was given by mixing it into the drinking water at a dose of 0.5 ml per liter of water. The data collected to observe chicken performance include daily feed consumption and weekly body weight to calculate the Feed Conversion Ratio (FCR). The results of the treatment group showed that the average body weight for weeks 2, 3, 4, and 5 was 490.00 ± 60.09 g/chicken, 1092.00 ± 135.82 g/chicken, 1628.86 ± 202.59 g/chicken, and 2505.67 ± 308.76 g/chicken. Meanwhile, the average body weight of the control group for weeks 2, 3, 4, and 5 was 480.06 ± 47.87 g/chicken, 999.75 ± 90.86 g/chicken, 1567.53 ± 168.15 g/chicken, and 2391.94 ± 227.86 g/chicken. The weekly FCR values for the treatment group for weeks 2, 3, 4, and 5 were 1.08, 1.12, 1.27, and 1.38. Meanwhile, the weekly FCR values for the control group for weeks 2, 3, 4, and 5 were 1.12, 1.16, 1.30, and 1.40. The average body weight and FCR were analyzed using an independent sample t-test with SPSS software. From the analysis results, it can be concluded that in the treatment group, the body weight of the chicken is higher and the FCR is lower than the control group, but the difference is not significant. The results of identifying fungal growth in the treatment and control groups in the chicken's digestive system include Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus, Aspergillus flavus, and Mucor sp.

Kata Kunci : ayam broiler, Herbal-Probiotik, performa ayam, jamur pencernaan