Laporkan Masalah

PENGARUH GANGGUAN ANTROPOGENIK TERHADAP POPULASI RUSA TIMOR (Rusa timorensis de Blainville 1822) DI SPTN WILAYAH I BEKOL TAMAN NASIONAL BALURAN

Sundari Marsudi, Dr. rer. silv. Ir. Sandy Nurvianto, S.Hut., M. Sc., IPM; Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P., IPU

2024 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

    Rusa timor merupakan satwa liar yang dilindungi oleh pemerintah dan masuk kategori rentan dalam IUCN Redlist. Hal tersebut disebabkan adanya penurunan populasi akibat perburuan dan hilangnya habitat. Gangguan antropogenik mempengaruhi dinamika populasi jenis rusa di seluruh dunia. Taman Nasional Baluran merupakan salah satu habitat rusa timor yang mengandung aktivitas antropogenik berupa pemanenan, logging, penggembalaan, perburuan, dan ekowisata. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh gangguan antropogenik terhadap populasi rusa timor di SPTN Wilayah I TNB ??Bekol. 

    Metode transek garis digunakan untuk melakukan survei populasi rusa timor. Faktor aktivitas antropogenik menggunakan data hadir dan tidak ada. Faktor lingkungan makro diperoleh dengan menggunakan analisis spasial peta tematik TNB, sedangkan data habitat mikro dilakukan pengukuran langsung dilapangan. GLM (Generalized Linera Model) dengan pendekatan distribusi kesalahan Poisson digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh gangguan antropogenik terhadap populasi rusa.

    Hasil analisis menunjukkan, faktor aktivitas antropogenik terhadap populasi rusa di SPTN Wilayah I Bekol TNB pada musim kemarau dipengaruhi secara negatif oleh kegiatan pemanenan (-1.9181 ± 0.5877, P < 0>

        Rusa Jawa merupakan satwa yang dilindungi oleh pemerintah dan masuk dalam kategori rentan dalam IUCN Redlist. Hal ini disebabkan oleh menurunnya jumlah populasi akibat perburuan dan hilangnya habitat. Gangguan antropogenik mempengaruhi dinamika populasi spesies rusa di seluruh dunia. Taman Nasional Baluran merupakan salah satu habitat Rusa Jawa dengan aktivitas antropogenik berupa pemanenan, penebangan, penggembalaan, perburuan, dan ekowisata. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi pengaruh gangguan antropogenik terhadap populasi Rusa Jawa di SPTN Wilayah 1 Bekol Taman Nasional Baluran. 

    Metode transek garis digunakan untuk mensurvei populasi rusa Jawa. Faktor aktivitas antropogenik menggunakan data yang ada dan tidak ada. Faktor lingkungan makro diperoleh menggunakan analisis spasial peta tematik Taman Nasional Baluran. Selain itu, data habitat mikro diukur langsung di lapangan. GLM (Generalized Linear Model) dengan pendekatan distribusi galat Poisson digunakan untuk mengidentifikasi pengaruh gangguan antropogenik terhadap populasi rusa.

    The results of the analysis showed that factors of anthropogenic activity on the deer population in SPTN Region I Bekol Baluran National Park in the dry season are negatively affected by harvesting (-1.9181 ± 0.5877, P < 0 xss=removed>


Kata Kunci : Populasi Rusa Timor, Gangguan Antropogenik, Generalized Linier Model, Poisson Error Distribution

  1. S2-2024-501474-abstract.pdf  
  2. S2-2024-501474-bibliography.pdf  
  3. S2-2024-501474-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2024-501474-title.pdf