Karakteristik Sampah Laut Antropogenik di Kawasan Konservasi Mangrove Pantai Baros -Yogyakarta
PUTRI AYU ISNAINI, Dr. Bachtiar Wahyu Mutaqin, S.Kel., M.Sc.
2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Pantai Baros merupakan salah satu pesisir yang menjadi kawasan
konservasi mangrove, sekaligus sebagai tempat ekowisata. Letak kawasan
konservasi mangrove Baros berada pada muara Sungai Opak, menyebabkan akumulasi
sampah pantai menjadi cukup tinggi. Selain itu, keberadaan mangrove dapat
menjebak sampah yang terbawa oleh aliran sungai, menyebabkan perubahan struktur
dan penurunan fungsi ekosistem mangrove Sehingga, perlu adanya studi terkait
sampah laut antropogenik di kawasan mangrove sebagai upaya penanganan yang
terintegrasi, baik dari segi kebijakan, pengawasan, dan implementasi. Adanya penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat mangrove dan sampah laut
antropogenik, serta analisis kualitas lingkungan pantai melalui Indeks
Kebersihan Pantai (CCI) dan Indeks Benda Berbahaya (HII) dengan metode transek
sabuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik habitat mangrove, yang terdiri
dari zona landward dan middle memiliki air tawar sebab hanya
terendam ketika kondisi pasang. Sedangkan,
zona seaward berupa air payau karena terendam sepanjang waktu. Adapun
substrat zona landward berupa pasir dan lempung, sedangkan middle dan
seaward berupa pasir. Karakteristik
sampah laut dari segi jumlah berdasarkan ukuran didominasi oleh sampah makro
sebanyak 96%, berdasarkan jenis didominasi sampah plastik sebesar 76%, dan berdasarkan
bahaya didominasi sampah tidak berbahaya sebesar 95%. Adapun nilai CCI didominasi
kelas sangat kotor sebesar 83?n nilai HII kelas IV sebesar 50%, dengan
sampah tajam lebih dominan dibandingkan sampah beracun.
Kata Kunci : Indeks Kebersihan Pantai, Indeks Benda Berbahaya, Mangrove, Pantai Baros, Sampah Laut Antropogenik.