Strategi Pengambangan Wisata Perikanan pada Kawasan Minapolitan di Kapanewon Ponjong Gunungkidul
ADAM SATRIA BUANA, Dr. Rika Harini, S.Si. MP.
2024 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN
Kepanewon Ponjong merupakan salah satu kapanewon di Kabupaten Gunung Kidul yang terletak pada wilayah bagian timur dan penyumbang nilai produksi sektor perikanan tertinggi dengan menyumbang 33,64?ri total produksi sektor perikanan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan komunitas masyarakat seperti, pembuatan kebijakan pembangunan kawasan dan bantuan bibit ikan serta sosialisasi “Ayo Makan Ikan” untuk mengoptimalisasi pengembangan wisata namun masih terdapat berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi potensi, 2) mengkaji faktor pendorong, dan 3) merumuskan strategi pengembangan wisata perikanan di kawasan Minapolitan Kepanewon Ponjong, Gunungkidul.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data SWOT. Data dikumpulkan melalui eksploratoris skuensial meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi serta diolah menggunakan konsep coding qualitative.
Hasil penelitian menunjukan Kapanewon Ponjong memiliki potensi wisata perikanan yang besar, yang didalamnya terkandung sumberdaya alam dan daya tarik wisata buatan dan daya tarik kuliner. Faktor pendorong dalam proses pengembangan wisata yaitu terdapat dukungan pemerintah dan peran stake holders yang memiliki peranan penting dalam pembangunan kawasan. Strategi yang dirumuskan mencakup Strategi SO-WO-ST-WT meliputi peningkatan konsep dan produk wisata, peningkatan infrastruktur penunjang, dan kerjasama serta dukungan pemerintah. Kesimpulan penelitian ini yaitu pengembangan wisata sektor perikanan di Kapanewon Ponjong memerlukan arah perencanaan yang strategis, terstruktur, dan bersinergi antara pemangku kepentingan untuk dapat meningkatkan dan memaksimalkan potensi dan mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.Kepanewon Ponjong merupakan salah satu kapanewon di Kabupaten Gunung Kidul yang terletak pada wilayah bagian timur dan penyumbang nilai produksi sektor perikanan tertinggi dengan menyumbang 33,64?ri total produksi sektor perikanan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan komunitas masyarakat seperti, pembuatan kebijakan pembangunan kawasan dan bantuan bibit ikan serta sosialisasi “Ayo Makan Ikan” untuk mengoptimalisasi pengembangan wisata namun masih terdapat berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengidentifikasi potensi, 2) mengkaji faktor pendorong, dan 3) merumuskan strategi pengembangan wisata perikanan di kawasan Minapolitan Kepanewon Ponjong, Gunungkidul.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data SWOT. Data dikumpulkan melalui eksploratoris skuensial meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi serta diolah menggunakan konsep coding qualitative.
Hasil penelitian menunjukan Kapanewon Ponjong memiliki potensi wisata perikanan yang besar, yang didalamnya terkandung sumberdaya alam dan daya tarik wisata buatan dan daya tarik kuliner. Faktor pendorong dalam proses pengembangan wisata yaitu terdapat dukungan pemerintah dan peran stake holders yang memiliki peranan penting dalam pembangunan kawasan. Strategi yang dirumuskan mencakup Strategi SO-WO-ST-WT meliputi peningkatan konsep dan produk wisata, peningkatan infrastruktur penunjang, dan kerjasama serta dukungan pemerintah. Kesimpulan penelitian ini yaitu pengembangan wisata sektor perikanan di Kapanewon Ponjong memerlukan arah perencanaan yang strategis, terstruktur, dan bersinergi antara pemangku kepentingan untuk dapat meningkatkan dan memaksimalkan potensi dan mencapai keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
Kepanewon Ponjong is one of the kapanewon in Gunung Kidul Regency which is located in the eastern region and contributes the highest production value of the fisheries sector by contributing 33.64% of the total production of the fisheries sector. Various efforts have been made by the government and the community such as, making policies for regional development and fish seed assistance and socialization of "Let's Eat Fish" to optimize tourism development but there are still various obstacles. This study aims to 1) identify the potential, 2) examine the driving factors, and 3) formulate a strategy for the development of fisheries tourism in the Kepanewon Ponjong Minapolitan area, Gunungkidul.
The research method used was descriptive qualitative analysis approach and SWOT data analysis technique. Data were collected through exploratory sequential including observation, interviews, and documentation and processed using the concept of qualitative coding.
The results showed that Kapanewon Ponjong has great potential for fishery tourism, which contains natural resources and artificial tourist attractions and culinary attractions. The driving factor in the tourism development process is government support and the role of stake holders who have an important role in regional development. Strategies formulated include SO-WO-ST-WT strategies include improving the concept and tourism products, improving supporting infrastructure, and cooperation and government support. The conclusion of this research is that the development of fisheries tourism in Kapanewon Ponjong requires strategic, structured, and synergized planning directions between stakeholders to be able to increase and maximize potential and achieve economic and environmental sustainability.Kepanewon Ponjong is one of the kapanewon in Gunung Kidul Regency which is located in the eastern region and contributes the highest production value of the fisheries sector by contributing 33.64% of the total production of the fisheries sector. Various efforts have been made by the government and the community such as, making policies for regional development and fish seed assistance and socialization of "Let's Eat Fish" to optimize tourism development but there are still various obstacles. This study aims to 1) identify the potential, 2) examine the driving factors, and 3) formulate a strategy for the development of fisheries tourism in the Kepanewon Ponjong Minapolitan area, Gunungkidul.
The research method used was descriptive qualitative analysis approach and SWOT data analysis technique. Data were collected through exploratory sequential including observation, interviews, and documentation and processed using the concept of qualitative coding.
The results showed that Kapanewon Ponjong has great potential for fishery tourism, which contains natural resources and artificial tourist attractions and culinary attractions. The driving factor in the tourism development process is government support and the role of stake holders who have an important role in regional development. Strategies formulated include SO-WO-ST-WT strategies include improving the concept and tourism products, improving supporting infrastructure, and cooperation and government support. The conclusion of this research is that the development of fisheries tourism in Kapanewon Ponjong requires strategic, structured, and synergized planning directions between stakeholders to be able to increase and maximize potential and achieve economic and environmental sustainability.
Kata Kunci : Wisata Perikanan, Minapolitan, Pengembangan Pariwisata, Kapanewon Ponjong , Fisheries Tourism, Minapolitan, Tourism Development, Kapanewon Ponjong