PEMODELAN SPASIAL FUZZY – LOGIC UNTUK IDENTIFIKASI AREA-OPTIMUM DI KEPULAUAN SUNDA KECIL DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM ENERGI BARU TERBARUKAN HYBRID TENAGA SURYA DAN ANGIN
FITRIA KHOJANNI, Dr. Sandy Budi Wibowo, S.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | KARTOGRAFI DAN PENGINDRAAN JAUH
Indonesia sebagai negara yang
terletak di dekat garis ekuator menjadikan iklim di Indonesia tergolong dalam
iklim tropis yang menyimpan potensi cukup untuk pengembangan energi baru
terbarukan hybrid tenaga matahari dan angin. Meskipun demikian, potensi
untuk energi baru terbarukan hybrid tenaga matahari dan angin tidak
merata di seluruh wilayah Indonesia berkaitan dengan kondisi fisik wilayah
masing – masing. Melalui pemodelan spasial dengan memanfaatkan data
penginderaan jauh dan data spasial lain dapat dilakukan indetifikasi wilayah
yang dinilai memiliki potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan hybrid
tenaga matahari dan angin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
area dengan potensi optimum untuk pengembangan sistem energi baru terbarukan hybrid tenaga matahari dan angin melalui
pemodelan spasial logika fuzzy serta untuk mendeskripsikan perbedaan
model spasial antara logika fuzzy dengan
tiga operasi pada fuzzy logic yaitu operasi AND, SUM, dan Gamma.
Penelitian
ini dilakukan melalui pemodelan spasial menggunakan fuzzy logic. Proses
pemodelan spasial dilakukan dengan memanfaatkan data spasial berupa data global
horizontal irrradiation, data kecepatan angin, dan citra DEM SRTM untuk
mengekstraksi data kemiringan lereng dan arah hadap lereng. Data – data
tersebut kemudian dikonversi ke dalam rentang nilai fuzzy melalui proses
fuzzification, untuk kemudian dilakukan overlay menggunakan tiga
operasi fuzzy berupa AND, SUM, dan Gamma sehingga diketahui wilayah
sebagai area optimum dalam pengembangan energi baru terbarukan hybrid tenaga
surya dan angin.
Pemetaan
area dengan potensi optimum untuk pengembangan sistem energi baru terbarukan hybrid tenaga matahari dan angin
menghasilkan area – area dengan potensi
optimum yang ditunjukkan oleh besarnya nilai hasil pemrosesan. Area – area tersebut didominasi berada di Nusa Tenggar
Timur tepatnya di Pulau Sumba, Pulau Timor, dan Pulau Rote. Operasi
fuzzy logic AND pada pemodelan menghasilkan rentang nilai 0 hingga
0,976095. Operasi fuzzy logic SUM menghasilkan rentang nilai 0,781666
hingga 1. Operasi fuzzy logic Gamma menghasilkan rentang nilai 0 hingga
0,997141. Berdasarkan hasil pemetaan dengan menggunakan tiga operasi fuzzy logic
menghasilkan rentang nilai hasil pemodelan yang berbeda – beda dengan pola
persebarannya hampir sama.
Indonesia is a tropical country with enough potential
for developing hybrid solar-wind renewable energy systems. However, the
potential of hybrid solar-wind renewable energy systems in Indonesia is not
equal in whole area because the physical condition of each area. Using spatial
modelling with remote sensing data and other spatial data, the optimum area for
hybrid solar-wind renewable energy systems can be identified. The aims of this
study are to identify area with optimum potential for hybrid solar-wind renewable
energy systems and to describe the difference of spatial model between three
operations in fuzzy logic (AND, SUM, and Gamma).
The method that used in this study is
spatial modelling using fuzzy logic. Global Solar Irradiation, Wind Speed, DEM
SRTM Imagery for extracting slope and aspect as an input in the spatial
modelling. Those data are converted into fuzzy scale by fuzzification and
overlaid using fuzzy AND, SUM, and Gamma to identify the optimum area for
developing hybrid solar – wind renewable energy systems.
Mapping
area with optimum potential for hybrid solar-wind renewable energy systems
produce locations with optimum potential that are represented by the high value
after processing. Those locations area mostly identified in East Nusa Tenggara especially
at Sumba Island, Timor Island, and Rote Island. Fuzzy logic operation AND
produced value from 0 until 0,976095. Fuzzy logic operation SUM produce value
from 0,781666 until 1. Fuzzy logic operation Gamma produced value from 0 until
0,997141. Spatial modelling with three fuzzy logic operations produced
different values with same pattern in the distribution of optimum area.
Kata Kunci : Energi Matahari, Energi Angin, Pemodelan Spasial, Fuzzy- Logic