Optimasi Media Tanam dan Pemicu Perakaran Untuk Meningkatkan Kesuksesan Stek Batang Wilodo (Ficus fistulosa)
ELVIRA INDAH SARI, Ahdiar Fikri Maulana, S.Hut., M.Agr., Ph.D
2024 | Tugas Akhir | D4 PENGELOLAAN HUTAN
Wilodo (Ficus fistulosa) merupakan jenis tanaman yang dikelola oleh Pengelola Resort Selo, Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) dengan tujuan sebagai tanaman konservasi air. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui jenis media alternatif yang paling baik digunakan untuk pertumbuhan stek batang F. Fistulosa, dan 2) mengetahui variasi perlakuan yang paling baik sebagai pemicu pertumbuhan akar. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah media tanam yaitu pasir+cocopeat+pupuk kandang dan pasir+arang sekam+pupuk kandang masing-masing dengan perbandingan 2:1:1, serta pemicu perakaran berupa Rootone F 300 mg/L serta metabolit sekunder 1 dan 2. Variabel terdiri dari persen keberhasilan tumbuh stek, panjang akar, berat kering dan basah akar, berat basah dan berat kering daun, jumlah tunas, jumlah daun, serta jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stek batang wilodo tumbuh sebesar 5?ri 80 sampel yang ditanam. Uji Tukey dan BNJ dengan taraf ?=0,05 menunjukkan media tanam dan pemicu perakaran tidak berpengaruh nyata pada stek batang yang tumbuh. Tunas pada stek wilodo rata-rata tumbuh pada minggu kedua, sedangkan daun tumbuh pada minggu keempat setelah tanam. Pertumbuhan cukup baik dihasilkan pada perlakuan metabolit sekunder 2 dan campuran media tanam pasir+arang sekam+pupuk yang menghasilkan 13 helai daun, 22 akar, dan panjang akar 7,5 cm yang memengaruhi berat basah kering daun dan akar. Dengan demikian, perlakuan tersebut masih dapat direkomendasikan untuk perlakuan stek batang wilodo.
Wilodo (Ficus fistulosa) is a type of plant managed by the Selo Resort Manager, Mount Merbabu National Park (TNGMb) with the aim of water conservation plants. This study aims to: 1) determine the type of alternative media that is best used for the growth of stem cuttings of F. Fistulosa, and 2) determine the variety of treatment that is best used as a trigger for root growth. . The treatment used in this study was planting media, namely sand + cocopeat + manure and sand + husk charcoal + manure with a ratio of 2:1:1, respectively, as well as root triggers in the form of Rootone F 300 mg/L and secondary metabolites 1 and 2. The variables consisted of the percentage of success in growing cuttings, root length, dry and wet weight of roots, wet weight and dry weight of leaves, number of shoots, number of leaves, and number of roots. The results showed that wilodo stem cuttings grew by 5% of the 80 planted samples. The Tukey and BNJ tests with a level of ?=0.05 showed that the planting medium and root triggers had no real effect on the growing stem cuttings. The buds of the aster wilodo grow on average in the second week, while the leaves grow in the fourth week after planting. Quite good growth was produced on secondary metabolite treatment 2 and a mixture of sand + husk charcoal + fertilizer planting medium which produced 13 leaves, 22 roots, and root length of 7.5 cm which affected the dry wet weight of leaves and roots. Thus, the treatment can still be recommended for wilodo stem cuttings.
Kata Kunci : Wilodo, stek batang, media tanam, pemicu perakaran, Wilodo, stem cuttings, planting medium, root triggers