Laporkan Masalah

Kaderisasi KMNU dan PMII: Studi Kasus UGM dan UIN Sunan Kalijaga Tahun 2018

Ilham Oktavian Nugraha, Prof. Dr. Haryanto, M. A.

2024 | Skripsi | ILMU PEMERINTAHAN

Penelitian ini menganalisis strategi kaderisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA). Kajian strategi kaderisasi kedua organisasi ini dimaksudkan untuk menjaga eksistensi mereka melalui proses kaderisasi di lingkungan kemahasiswaan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci dari masing-masing organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan strategi kaderisasi formal, nonformal, dan informal antara PMII dan KMNU di UGM dan UIN SUKA mempengaruhi dinamika hubungan antar organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan spesifik pada strategi kaderisasi nonformal dan informal dimana UGM menerapkan pendekatan yang lebih kolektif dan kolaboratif dengan fokus pada peningkatan keterampilan praktis dan standarisasi kemampuan dasar setiap kader serta melakukan kegiatan bersama dengan organisasi lain. Sebaliknya, UIN Sunan Kalijaga terdapat kesenjangan dalam proses kaderisasi yang disebabkan oleh perbedaan konteks dan tahap perkembangan masing-masing organisasi serta kurangnya kegiatan yang bersifat kolaboratif dengan organisasi lain.. Perbedaan ini menciptakan konteks yang unik bagi masing-masing universitas dalam melaksanakan strategi kaderisasi mereka. .

This research analyzes the regeneration strategies of the Indonesian Islamic Student Movement (PMII) and the Nahdlatul Ulama Student Family (KMNU) at Gadjah Mada University (UGM) and Sunan Kalijaga State Islamic University (UIN SUKA). The study of the regeneration strategies of these two organizations is intended to maintain their existence through the regeneration process in the student environment. Data were collected through in-depth interviews with key informants from each organization. The results showed that there are differences in formal, non-formal, and informal regeneration strategies between PMII and KMNU at UGM and UIN SUKA, which affect the dynamics of relationships between organizations. The results showed that there are specific differences in non-formal and informal regeneration strategies where UGM applies a more collective approach with a focus on improving practical skills and standardizing the basic abilities of each cadre. In contrast, UIN Sunan Kalijaga prefers an individualistic approach to its non-formal and informal regeneration that emphasizes cadres' personal interests and needs. These differences create a unique context for each university in implementing their regeneration strategies. This study recommends focusing on the standardization and flexibility of the cadre training process, enhancing collaboration between organizations, developing non-formal and informal cadre training programs, continuous evaluation, and experience exchange.

Kata Kunci : Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA), Strategi Kaderisasi, Organisasi Kemahasiswaan

  1. S1-2024-413221-abstract.pdf  
  2. S1-2024-413221-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-413221-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-413221-title.pdf