Laporkan Masalah

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode RGEC Terhadap Return Saham

RETNO DWI ANDONGSARI, Saiqa Ilham Akbar BS., S.E., M.Sc

2024 | Tugas Akhir | D4 PERBANKAN

Penilaian tingkat kesehatan bank mencerminkan suatu kondisi bank terhadap risiko dan kinerja bank yang telah dilakukan. Penilaian terhadap tingkat kesehatan bank bertujuan sebagai bentuk evaluasi terkait kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh bank, serta untuk menentukan tindakan lanjutan guna mengatasi permasalahan tersebut. Dalam konteks investasi, secara umum bank dengan tingkat kesehatan yang baik memiliki nilai lebih bagi investor karena dianggap memiliki risiko investasi yang lebih rendah. Selain itu, bank dengan tingkat kesehatan yang baik cenderung memberikan return saham yang lebih tinggi dibandingkan dengan bank yang memiliki tingkat kesehatan yang cukup atau kurang baik. Berdasarkan kebijakan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, penilaian komprehensif terhadap bank dilakukan melalui empat kriteria penilaian, yaitu Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital.

Penelitian ini dilakukan terhadap bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang telah melaporkan laporan keuangan baik di BEI, OJK, dan website masing-masing perusahaan serta secara aktif melakukan perdagangan saham pada periode tahun 2020-2022 secara berturut-turut dan memperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 45 perusahaan perbankan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, membuktikkan bahwa variabel LDR, GCG, dan ROA berpengaruh signifikan terhadap return saham sedangkan varibel NPL, NIM, dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Dari 45 sampel penelitian, 30 perusahaan perbankan memiliki tingkat kesehatan dengan kategori sangat sehat, 11 perusahaan perbankan dengan kategori sehat, dan 4 perusahaan perbankan dengan kategori cukup sehat. 

The assessment of bank health levels reflects a bank's condition regarding risk and performance. This assessment aims to evaluate the conditions and issues faced by the bank, as well as to determine further actions to address these issues. In the context of investment, in general banks with good health levels have added value for investors because they are considered to have lower investment risk. Additionally, banks with good health levels tend to provide higher stock returns compared to banks with sufficient or less-than-adequate health levels. Based on the policies issued by Bank Indonesia, a comprehensive assessment of banks is conducted through four assessment criteria: Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital.     

This research was conducted on conventional commercial banks listed on the Indonesia Stock Exchange that have reported financial statements to IDX, OJK, and their respective company websites, and actively traded stocks during the period from 2020 to 2022 consecutively, with a total sample size of 45 banking companies. The results of the research indicate that the variables LDR, GCG, and ROA significantly influence stock returns, whereas the variables NPL, NIM, and CAR do not significantly influence stock returns. Out of the 45 research samples, 30 banking companies fall into the very healthy category, 11 banking companies into the healthy category, and 4 banking companies into the fairly healthy category.

Kata Kunci : tingkat kesehatan bank, profil risiko, NPL, LDR, Good Coroporate Governance (GCG), earnings, ROA, NIM, capital, CAR, return saham

  1. D4-2023-464110-abstract.pdf  
  2. D4-2023-464110-bibliography.pdf  
  3. D4-2023-464110-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2023-464110-title.pdf  
  5. D4-2024-464110-abstract.pdf  
  6. D4-2024-464110-bibliography.pdf  
  7. D4-2024-464110-tableofcontent.pdf  
  8. D4-2024-464110-title.pdf