Laporkan Masalah

Peran Unit Pelayanan Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Yogyakarta Dalam Perlindungan Anak Korban Eksploitasi Seksual

ROFIFAH NUR KHOIRIYAH, Diantika Rindam Floranti, S.H., LL.M.

2024 | Skripsi | ILMU HUKUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Unit Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kota Yogyakarta dalam memberikan perlindungan terhadap Anak Korban eksploitasi seksual serta hambatan yang dialaminya saat melakukan perlindungan tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang bersifat deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil melalui studi lapangan yang disertai wawancara dengan responden dan narasumber. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif lalu disajikan dengan deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian, dalam memberikan perlindungan terhadap Anak Korban eksploitasi seksual UPT PPA Kota Yogyakarta memberikan layanan pengaduan dan penjangkauan, layanan pendampingan psikologis, layanan kesehatan, layanan pendampingan hukum, layanan rumah aman, layanan rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang dilakukan dengan bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah yang bergerak dalam bidang perlindungan perempuan dan anak. Dalam pelaksanaannya, UPT PPA Kota Yogyakarta mengalami berbagai hambatan dari internal maupun eksternal, yaitu kurangnya Sumber Daya Manusia yang menyebabkan pelayanan menjadi tidak efisien dan cepat, sarana prasarana yang kurang memadai berupa sempitnya gedung dan bangunan, faktor aparat penegak hukum yang  melakukan penanganan kasus Anak Korban eksploitasi seksual tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan faktor masyarakat yang menghambat pemulihan Anak Korban eksploitasi seksual karena kurangnya edukasi terkait fenomena kekerasan seksual khususnya eksploitasi seksual anak.

This research aims to determine the role of the Integrated Services Unit for the Protection of Women and Children (UPT PPA) of Yogyakarta City in providing protection to child victims of sexual exploitation and the obstacles they experience when carrying out this protection.

This research is descriptive empirical research. The data used in this research was taken through field studies accompanied by interviews with respondents and resource persons. The data in this research was analyzed qualitatively and then presented descriptively.

Based on the research results, in providing protection for child victims of sexual exploitation, UPT PPA Yogyakarta City provides complaint and outreach services, psychological assistance services, health services, legal assistance services, safe house services, rehabilitation and social reintegration services carried out in collaboration with government institutions and non-governmental organization which operates in the field of protecting women and children. In its implementation, the Yogyakarta City PPA UPT experienced various internal and external obstacles, namely a lack of human resources which caused services to be inefficient and fast, inadequate infrastructure in the form of narrow buildings and buildings, law enforcement officers handling cases of child victims. Sexual exploitation is not in accordance with Law Number 12 of 2022 concerning Crimes of Sexual Violence and community factors that hinder the recovery of child victims of sexual exploitation due to a lack of education regarding the phenomenon of sexual violence, especially child sexual exploitation.

Kata Kunci : UPT PPA, Eksploitasi Seksual Anak, Perlindungan Anak Korban

  1. S1-2024-455101-abstract.pdf  
  2. S1-2024-455101-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-455101-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-455101-title.pdf