Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA BEBAN GEJALA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS

DIFA NABILAH PRADHITA, Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes; Haryani, S.Kp., M.Kes., Ph.D; Khudazi Aulawi, S.Kp., M.Kes., MN.Sc., Ph.D

2024 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Hemodialisis merupakan salah satu pengobatan untuk pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK). Pasien yang menjalani hemodialisis akan mengalami berbagai gejala yang dapat menimbulkan beban gejala bagi pasien. Beban gejala ini akan memengaruhi kualitas hidup pasien hemodialisis. Penilaian beban gejala dan kualitas hidup penting dilakukan untuk membantu tenaga kesehatan mengurangi faktor yang dapat menurunkan kualitas hidup pasien.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara beban gejala dengan kualitas hidup pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah pasien hemodialisis di Instalasi Hemodialisis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta yang berjumlah 133 pasien. Penelitian ini menggunakan kuesioner Dialysis Symptoms Index dan Kidney Disease Quality of Life 36. Analisis penelitian menggunakan uji Spearman Rho untuk mengetahui hubungan antara beban gejala dan kualitas hidup pasien hemodialisis.

Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa beban gejala memiliki hubungan kuat dengan kualitas hidup (p=0,000 dan r=-0,705). Gejala yang paling sering dialami yaitu merasa lelah atau kurang berenergi (61%) dan gejala yang paling mengganggu yaitu nafas terengah-engah/sesak (3,03 ± 1,452).

Kesimpulan: Beban gejala dan kualitas hidup memiliki hubungan kuat dengan arah hubungan negatif, artinya semakin rendah beban gejala maka semakin tinggi kualitas hidupnya.

Background: Hemodialysis was one of the treatments for Chronic Kidney Disease (CKD). Patients undergoing hemodialysis would experience various symptoms which could cause a symptom burden for the patient. Symptom burden would affect to quality of life of hemodialysis patients. Symptom burden and quality of life assessments were important to help health workers improve quality of life.

Objective: Knowing the relationship between symptom burden and quality of life on chronic kidney disease patients with hemodialysis.

Method: This research was a quantitative study with a cross-sectional design. The participants were 133 hemodialysis patients at the Hemodialysis Installation of RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Data were collected using the Dialysis Symptoms Index and Kidney Disease Quality of Life 36 questionnaires. Data were analyzed using the Spearman Rho test to determine the relationship between symptom burden absand quality of life of hemodialysis patients.

Result: This study found that symptom burden had a strong relationship with quality of life (p=0.000 and r=-0.705). The most common symptom was feeling tired or lacking energy (61%) and the most symptom burden was shortness of breath (3.03 ± 1.452).

Conclusion: Symptom burden and quality of life had a strong and negative relationship, it means that lower symptom burden could make higher quality of life.

Kata Kunci : beban gejala, hemodialisis, kualitas hidup, penyakit ginjal kronik

  1. S1-2024-458832-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458832-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458832-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458832-title.pdf