Potensi Tumbuhan Akway (Tasmannia beccariana (Gibbs) A.C.Sm. dan Tasmannia piperita (Hook. f.) Miers) sebagai Agen Antibakteri
Zali Natalia Tiblola, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr.;Prof. Dr. Endah Retnaningrum, M.Eng.
2024 | Tesis | S2 Biologi
Pemanfaatan tanaman obat di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terhadap produksi obat di dunia dan bernilai ekonomis. Ketersediaan, produksi dan pengembangan bahan baku obat sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang serius dan belum dapat teratasi. Resistensi beberapa strain bakteri sebagai antibiotik semakin mengalami peningkatan. Tumbuhan Akway (Tasmannia beccariana (Gibbs) A.C.Sm. dan Tasmannia piperita (Hook. f.) Miers) sangat menarik untuk diteliti karena terbukti berkhasiat sebagai tumbuhan obat tradisional dan bersifat antibakteri. Tumbuhan Akway (T. beccariana dan T. piperita) belum pernah diteliti secara komprehensif mengenai profil metabolit sekunder dan pengujian antibakteri dalam pengembangan obat sampai pada tahapan molecular docking. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis kemampuan antibakteri ekstrak kulit batang T. beccariana dan T. piperita pada S. epidermidis dan S. typhi; (2) menganalisis profil kromatogram (GC-MS) pada ekstrak kulit batang T. becariana dan T. piperita; (3) menganalisis kandungan senyawa ekstrak kulit batang T. beccariana dan T. piperita secara in silico yang berperan sebagai antibakteri pada S. epidermidis dan S. typhi. Metode penelitian yang digunakan meliputi metode maserasi, difusi dan dilusi untuk uji antibakteri, profiling senyawa bioaktif dan molecular docking. Profiling senyawa bioaktif ekstrak kulit batang T. beccariana menggunakan GC – MS menghasilkan 26 senyawa dan 35 senyawa pada ekstrak kulit batang T. piperita. Ekstrak kulit batang T. beccariana dan T. piperita berpotensi sebagai antibakteri pada S. epidermidis dengan daya hambat > 8 mm. Nilai MIC ekstrak kulit batang T. beccariana dan T. piperita pada bakteri S. epidermidis sebesar 0,12 CFU/mL. Senyawa 5-Hydroxy-4',7-dimethoxyflavanone ekstrak kulit batang T. beccariana secara in silico efektif dalam menghambat enzim Fabl (Enoyl-Acyl Carrier Protein Reductase) pada bakteri S. typhimurium.
The utilization of medicinal plants in Indonesia has enormous potential for drug production in the world and has economic value. The availability, production and development of medicinal raw materials is still a serious and unresolved problem. The resistance of several strains of bacteria as antibiotics is increasing. Akway plants (T. beccariana and T. piperita) are very interesting to study because they are proven to be efficacious as traditional medicinal plants and are antibacterial. Akway plants (T. beccariana and T. piperita) have never been studied comprehensively regarding secondary metabolite profiles and antibacterial tests in drug development until the molecular docking stage. The objectives of this study were to: (1) analyze the antibacterial ability of T. beccariana and T. piperita stem bark extracts against S. epidermidis and S. typhi; (2) analyse the chromatogram profile (GC-MS) of T. beccariana and T. piperita stem bark extracts; (3) analyse the content of T. beccariana and T. piperita stem bark extract compounds in silico that act as antibacterial against S. epidermidis and S. typhi. The research methods used include maceration, diffusion and dilution methods for antibacterial tests, profiling of bioactive compounds and molecular docking. Profiling of bioactive compounds of T. beccariana stem bark extract using GC – MS produced 26 compounds and 35 compounds in T. piperita stem bark extract. T. beccariana and T. piperita stem bark extracts has antibacterial potential on S. epidermidis with inhibition > 8 mm. The MIC values of T. beccariana and T. piperita stem bark extracts on S. epidermidis bacteria was 0,12 CFU/mL. The compound 5-Hydroxy-4',7-dimethoxyflavanone of T. beccariana stem bark extract is in silico effective in inhibiting Fabl (Enoyl-Acyl Carrier Protein Reductase) enzyme in S. typhimurium bacteria.
Kata Kunci : Tumbuhan akway, antibakteri, GC – MS, molecular docking, 5-Hydroxy-4',7-dimethoxyflavanone.