Proyek Food Estate di Indonesia ditinjau dari Teori Etika Lingkungan Ekosentrisme
MATTHEW AGUNG ABEDNEGO SIREGAR, Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A.; Dr. Ridwan Ahmad Sukri, S.S., M.Hum.
2024 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penelitian ini berjudul “Proyek Food Estate di Indonesia ditinjau dari Teori Etika Lingkungan Ekosentrisme”. Permasalahan yang diangkat adalah proyek food estate sebagai langkah mencapai ketahanan pangan dan dampak negatif yang timbul dari adanya proyek food estate terhadap lingkungan alam. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hal-hal yang melatarbelakangi adanya proyek food estate di Indonesia dan menganalisis proyek food estate di Indonesia melalui teori etika lingkungan ekosentrisme.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model permasalahan aktual dan menggunakan studi pustaka sebagai sumber data. Sumber data diambil dari buku, situs web, jurnal, dan artikel ilmiah. Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari persiapan, inventarisasi data, klasifikasi data, analisis data, dan refleksi kritis. Unsur metodis dalam tahapan analisis data terdiri atas interpretasi, heuristika, deskripsi, dan refleksi kritis.
Hasil dari penelitian ini adalah pertama, proyek food estate dilatarbelakangi oleh adanya potensi krisis pangan akibat pandemi Covid-19. Dalam hal ini, proyek food estate dipercaya dapat mencegah krisis pangan dan mengurangi ketergantungan impor pangan dari negara lain demi tercapainya ketahanan pangan secara mandiri; Kedua, berdasarkan perspektif ekosentrisme, proyek food estate di Indonesia tidak dapat dibenarkan secara etis. Proyek food estate justru menimbulkan dilema etis antara kelestarian lingkungan dengan ketahanan pangan. Dalam konteks mencapai ketahanan pangan, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang lebih ekosentris, khususnya penerapan pada prinsip ecopolitics. Hal ini bisa dilakukan dengan mengutamakan intensifikasi daripada ekstensifikasi pertanian untuk meningkatkan produksi pangan.
This research is entitled “Food Estate Project in Indonesia through Ecocentrism Environmental Ethics Theory”. The issues addressed in this research were food estate projects as a step to achieve food security and the negative impacts arising from food estate projects on the natural environment. The aim of this research is to describe the reasons behind the existence of food estate projects in Indonesia and to analyze food estate projects in Indonesia through the environmental ethics theory of ecocentrism.
This study is qualitative research with actual problem model and used literature study as a data source. Data sources were taken from books, websites, journals and scientific articles. The stages in this research consist of preparation, data inventory, data classification, data analysis, and critical reflection. The methodological elements in the data analysis stage consist of interpretation, heuristics, description and critical reflection.
The results of this research are first, the food estate project was motivated by the potential for a food crisis due to the Covid-19 pandemic. In this case, the food estate project is believed to be able to prevent food crises and reduce dependence on food imports from other countries in order to achieve food security independently; Second, based on ecocentrism, food estate projects in Indonesia cannot be ethically justified. Food estate projects raise an ethical dilemma between environmental sustainability and food security. In the context of achieving food security, the government needs to issue more ecocentric policies, especially the application of ecopolitics principles. This can be done by prioritizing agricultural intensification rather than extensification to increase food production.
Kata Kunci : Food Estate, Ketahanan Pangan, Krisis Pangan, Ekosentrisme