Laporkan Masalah

Peran Workaholism terhadap Work-Family Conflict pada Karyawan Generasi X dengan Moderator Dukungan Pasangan

ESTHER DAMERIA NARESWARI SIHOMBING, Indrayanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog

2024 | Skripsi | PSIKOLOGI

Generasi X saat ini merupakan kelompok masyarakat yang memegang dua peran penting dalam aspek kehidupan mereka. Dua peran penting itu adalah  sebagai orang tua dalam keluarga dan sebagai karyawan dalam pekerjaan. Peran ganda ini seringkali menimbulkan konflik akibat tanggung jawab yang saling tumpang tindih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran workaholism terhadap work-family conflict (WFC) yang dimoderasi oleh dukungan pasangan yang terjadi pada karyawan golongan Generasi X. Metode dalam penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dengan self-administered questionnaire (SAQ). Partisipan berupa karyawan WNI yang berusia 44–59 tahun (N=210). Instrumen yang yang digunakan adalah Work and Family Conflict Scale (WAFCS), Multidimensional Workaholism Scale (MWS), dan Receipt of Spousal Support Items (RSSI). Data dianalisis menggunakan moderated regression analysis (MRA) dan simple slope analysis. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan pasangan tidak memoderasi peran workaholism terhadap work-family conflict. Hasil analisis simple slope juga menunjukkan bahwa dukungan pasangan tidak memiliki peran signifikan dalam peran workaholism terhadap WFC pada ketiga kelompok: partisipan yang menerima dukungan pasangan rendah, sedang, dan tinggi. 

Generation X in the present day is a specific group in society that holds a crucial role in two aspects of their life. These two roles are as a parent in the family and as employees. Oftentimes, this double roles cause conflicts due to overlapping responsibilities. This research aims to determine the role of workaholism on work-family conflict (WFC) moderated by spousal support among Generation X employees. This research uses a quantitative approach with self-administered questionnaire (SAQ) as a data collection method. Participants are Indonesian employees, age 44-59 (N=210). Instruments used to measure the variables in this research are Work and Family Conflict Scale (WAFCS), Multidimensional Workaholism Scale (MWS), and Receipt of Spousal Support Items (RSSI). Statistical analysis applied in this research are moderated regression analysis (MRA) and simple slope analysis. Results show that spousal support doesn’t significantly moderate the role of workaholism in work-family conflict. Simple slope analysis also shows that spousal support does not significantly acts as a moderator in the role of workaholism towards WFC in three groups: participants whom receive low, average, and high spousal support. 

Kata Kunci : dukungan pasangan, generasi X, workaholism, work-family conflict

  1. S1-2024-459596-abstract.pdf  
  2. S1-2024-459596-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-459596-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-459596-title.pdf