Analisis Dampak Early Retirement PLTU terhadap Potensi Kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Pembangkitan pada Sistem Jawa-Bali
NAUFAL FAJAR KUSUMAWARDHANA, Prof. Ir. Tumiran, M. Eng., Ph. D., IPU. ; Ir. Lesnanto Multa Putranto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., SMIEEE.
2024 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO
Transisi sistem
kelistrikan Jawa-Bali dari PLTU ke sumber energi EBT merupakan langkah penting
dalam upaya Indonesia mencapai target Net Zero Emission (NZE). Tujuan dari
penelitian tugas akhir ini, yaitu untuk menganalisis dampak dari tiga skenario
transisi energi pada Sistem Jawa-Bali, yang terdiri dari skenario early
retirement PLTU, skenario co-firing 20% biomassa, dan skenario retrofit. Lalu,
dalam penelitian ini, penulis melakukan evaluasi Biaya Pokok Penyediaan (BPP),
kapasitas pembangkit terpasang, bauran energi, reserve margin, dan emisi CO2 dari masing-masing skenario. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini dengan Mixed Integer Linear Programming (MILP)
untuk periode perencanaan 2021-2030, serta simulasi yang dilakukan menggunakan
perangkat lunak perencanaan.
Hasil
penelitian tugas akhir ini menunjukkan bahwa dalam skenario early retirement,
menghasilkan BPP rata-rata tertinggi sebesar 9,199 cent/kWh, sekitar 0,6% lebih
tinggi dari skenario RUPTL (Based Case). Skenario ini juga menunjukkan adanya
penurunan reserve margin menjadi 42% pada tahun 2030, yang lebih tinggi rendah
dibandingkan skenario RUPTL (Based Case), serta penurunan emisi CO2 menjadi 174,30 juta ton pada tahun 2030.
Skenario co-firing menghasilkan BPP rata-rata sebesar 9,156 cent/kWh, sedikit
lebih tinggi dari skenario RUPTL (Based Case), dengan penurunan emisi yang
tidak signifikan. Skenario retrofit menghasilkan BPP rata-rata sebesar 9,176
cent/kWh serta terjadi penurunan emisi
CO2 menjadi 173,18 juta ton di tahun 2030.
Dengan
demikian, meskipun skenario early retirement memiliki BPP yang lebih tinggi,
skenario ini memberikan beragam manfaat lingkungan yang signifikan. Skenario co-firing
dan retrofit menunjukkan potensi pengurangan emisi, namun dampak yang
ditimbulkan lebih kecil terhadap BPP. Oleh karena itu, transisi ke energi
terbarukan dan pemensiunan dini PLTU dapat dijadikan sebuah strategi yang
efektif untuk peningkatan keandalan dan keberlanjutan sistem kelistrikan dalam
kurun waktu jangka panjang.
The transition
of the Java-Bali electrical system from coal-fired power plants to renewable
energy sources is a crucial step in Indonesia's efforts to achieve its Net Zero
Emission (NZE) target. The objective of this final project research is to
analyze the impact of three energy transition scenarios on the Java-Bali
System, which include the early retirement of coal power plants, 20% biomass
co-firing, and retrofitting scenarios. The study evaluates the Levelized Cost
of Electricity (LCOE), installed generation capacity, energy mix, reserve
margin, and CO2 emissions for each scenario. The methodology used in this
research is Mixed Integer Linear Programming (MILP) for the planning period of
2021-2030, with simulations conducted using software.
The results of
this final project research indicate that the early retirement scenario results
in the highest average LCOE of 9.199 cent/kWh, approximately 0.6% higher than
the baseline RUPTL scenario. This scenario also shows an increase in the
reserve margin to 42% in 2030, which is lower than the RUPTL scenario, and a
reduction in CO2 emissions to 174.30 million tons in 2030. The co-firing
scenario results in an average LCOE of 9.156 cent/kWh, slightly higher than the
RUPTL scenario, with an insignificant reduction in emissions. The retrofit
scenario results in an average LCOE of 9.176 cent/kWh and a reduction in CO2
emissions to 173.18 million tons in 2030.
Thus, although
the early retirement scenario has a higher LCOE, it provides significant
environmental benefits. The co-firing and retrofit scenarios show potential for
emission reductions, Therefore, transitioning to renewable energy and early
retirement of coal power plants can be an effective strategy for improving the
reliability and sustainability of the electrical system in the long term.
Kata Kunci : early retirement, BPP pembangkitan, emisi CO2, energi baru dan terbarukan, pengembangan pembangkit.