Relasi Jepang-Amerika Serikat dalam Upaya Mencapai Transisi Energi Terbarukan dalam Agenda Net Zero Emission 2050
KARIN YASMINE ARYSA, Yulida Nuraini Santoso, S.I.P., M.Sc.
2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Isu mengenai krisis iklim tengah menjadi perbincangan dalam dunia global yang disebabkan oleh masifnya proses industri yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi yang baik pula pada kenyataannya telah merusak lingkungan yang akan membahayakan kelangsungan hidup umat manusia dalam jangka panjang. Maka dari itu, dunia global menuntut negara untuk dapat melakukan upaya dalam menyelesaikan persoalan iklim khususnya bagi negara industri besar yang menghasilkan emisi karbon yang tinggi tidak terkecuali Jepang dan Amerika Serikat. Kedua negara telah mengambil langkah awal dalam melakukan dialog yang mendiskusikan mengenai transisi menuju energi terbarukan pada sekitar tahun 2015 dibawah kepemimpinan Barack Obama dan Shinzo Abe bertepatan dengan momentum gagasan Paris Agreement. Namun, kedua negara baru menjalin kerjasama iklim enam tahun kemudian tepatnya pada April 2021 dibawah kepemimpinan Joe Biden dan Yoshihide Suga. Tulisan ini kemudian akan menganalisis bagaimana relasi yang terjalin antara Jepang dan Amerika Serikat pada akhir kepemimpinan Obama pada tahun 2015 dengan Abe yang pada akhirnya baru mencapai kesepakatan iklim pada tahun 2021 dalam konteks upaya menuju transisi energi terbarukan dalam agenda mencapai net zero emission 2050.
The issue of the climate crisis is currently being discussed in the global world because the massive industrial processes that have succeeded in encouraging high economic growth have actually damaged the environment which will endanger life sustainability. Therefore, the global world demands that countries can make efforts to solve climate problems, especially for big industrial countries that produce high carbon emissions, including Japan and the United States. The two countries have taken initial steps in conducting dialogue discussing the transition to renewable energy around 2015 under the leadership of Barack Obama and Shinzo Abe in the momentum of the idea of ??the Paris Agreement. However, the two countries only established climate cooperation six years later, precisely in April 2021, under the leadership of Joe Biden and Yoshihide Suga. This paper presents an analysis of how the relations that existed between Japan and the United States at the end of Obama's leadership in 2015 with Abe until the era of Biden and Suga that finally establish a climate agreement in 2021 in the context of efforts towards a renewable energy transition in the agenda of achieving net zero emissions by 2050.
Kata Kunci : Isu Iklim, Relasi Jepang-Amerika Serikat, Keamanan Energi, Dinamika Politik Iklim Domestik, Kerjasama Iklim, Jepang, Amerika Serikat.