Analisis Perilaku Rumah Tangga terhadap Food Waste di Kawasan Perkotaan Pulau Jawa
ANGELICA HELEN SAPUTRO, Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M. Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.
2024 | Skripsi | TEKNIK INDUSTRI
Sampah makanan merupakan permasalahan global yang menjadi salah satu permasalahan yang semakin hari semakin memberikan dampak yang signifikan. Apabila sampah makanan terus dihasilkan, kerugian yang diberikan dapat mempengaruhi lingkungan, sosial, bahkan secara ekonomi. Indonesia sebagai penghasil sampah makanan terbesar se-Asia Tenggara menghasilkan sampah makanan tersebut paling besar pada level rumah tangga, ditambah adanya fenomena wilayah perkotaan di Indonesia yang menghasilkan produksi sampah makanan lebih banyak dibandingkan perdesaan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku membuang makanan di level rumah tangga pada wilayah perkotaan Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan model teoretis Theory of Planned Behavior (TPB) yang dikembangkan dengan faktor norma deskriptif serta pengetahuan dan kesadaran lingkungan sebagai model awal. Model awal tersebut dianalisis dengan metode PLS-SEM untuk melihat signifikansi faktor pengaruhnya. Data yang diperoleh dan mencakup keseluruhan wilayah perkotaan Pulau Jawa adalah sebanyak 360 data. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa perilaku terhadap food waste di rumah tangga perkotaan Pulau Jawa secara signifikan dipengaruhi oleh persepsi kontrol perilaku dan niat untuk mengurangi food waste, dengan niat sebagai faktor paling signifikan. Dalam kasus ini, niat dipengaruhi paling signifikan oleh pengetahuan dan kesadaran lingkungan yang juga memiliki pengaruh tidak langsung secara signifikan kepada perilaku terhadap food waste. Oleh sebab itu, untuk mengurangi sampah makanan level rumah tangga di perkotaan Pulau Jawa diperlukan adanya edukasi mendalam kepada masyarakat terkait krusialnya permasalahan food waste.
Food waste is a global issue that is increasingly having a significant impact. If food waste continues to be produced, the resulting losses can affect the environment, society, and even the economy. Indonesia, as the largest producer of food waste in Southeast Asia, generates the most food waste at the household level. This is compounded by the phenomenon of urban areas in Indonesia producing more food waste compared to rural areas. The aim of this study is to identify the factors that influence food disposal behavior at the household level in urban areas of Java Island. This study uses the theoretical model of the Theory of Planned Behavior (TPB), which is developed with the factors of descriptive norms as well as environmental knowledge and awareness as the initial model. This initial model is analyzed using the PLS-SEM method to see the significance of its influencing factors. The data obtained, covering the entire urban area of Java Island, amounts to 360 data points. The results of this study indicate that food waste behavior in urban households on Java Island is significantly influenced by perceived behavioral control and the intention to reduce food waste, with intention being the most significant factor. In this case, intention is most significantly influenced by environmental knowledge and awareness, which also have a significant indirect effect on food waste behavior. Therefore, to reduce household food waste in urban areas of Java Island, it is necessary to provide in-depth education to the community about the crucial issue of food waste.
Kata Kunci : Sampah Makanan Rumah Tangga, Perilaku Membuang Makanan, Sampah Makanan Perkotaan, TPB, PLS-SEM, Pulau Jawa