Laporkan Masalah

ANALISIS PROYEKSI KEBUTUHAN DAN DAYA DUKUNG LAHAN PERMUKIMAN TERHADAP RTRW KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2012-2032

SALMAA HERSIANA PUTRI, Dr. Erlis Saputra, S.Si., M.Si.

2024 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Kabupaten Kulon Progo saat ini sedang mengalami pembangunan yang cukup masif. Adanya pembangunan tersebut salah satunya yaitu Bandara YIA tentu saja meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah yang juga akan menarik penduduk untuk berpindah dan tinggal di Kulon Progo. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat akan menyebabkan tuntutan kebutuhan individu yang harus dipenuhi semakin meningkat diantaranya yaitu kebutuhan lahan untuk permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan lahan permukiman di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2032; memetakan daya dukung lahan untuk pengembangan kawasan permukiman berdasarkan kemampuan lahan di Kabupaten Kulon Progo; menganalisis kemampuan pemenuhan kebutuhan lahan untuk permukiman dan kesesuaian lahan permukiman pada rencana tata ruang terhadap peta daya dukung lahan permukiman; menyusun rekomendasi arahan untuk pengembangan kawasan permukiman.

Penelitian ini menggunakan data seperti peta RBI, peta tematik, peta rencana pola ruang RTRW, dan data kependudukan. Berbagai macam peta dan data kependudukan berperan sebagai data primer yang akan menghasilkan informasi. Data kependudukan berguna untuk mengetahui proyeksi jumlah penduduk dan proyeksi luas kebutuhan lahan untuk permukiman. Sementara itu, berbagai macam peta tematik seperti peta morfologi, kemiringan lereng, ketinggian, jenis & tekstur tanah, penggunaan lahan eksisting, curah hujan, peta kerawanan bencana alam, arahan KP2B, dan ketentuan zona kendali kawasan Bandara YIA dan sekitarnya akan dibutuhkan untuk membuat peta daya dukung lahan permukiman berdasarkan kemampuan lahannya. Metode yang digunakan ialah model kohor komponen untuk memproyeksikan jumlah penduduk, overlay peta untuk menghasilkan peta SKL, peta daya dukung lahan permukiman serta melihat kesesuaian alokasi lahan untuk kawasan permukiman dalam RTRW terhadap peta daya dukung lahan permukiman, crossing-matching untuk mencari tahu pemenuhan akan kebutuhan permukiman, dan deskriptif kuantitatif. 

Hasil penelitian ini memberitahukan bahwa kebutuhan lahan untuk permukiman di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2032 diperkirakan seluas 1.206,51 hektar dengan besar luas kebutuhan yang berbeda-beda tiap kapanewonnya. Berdasarkan olahan peta daya dukung lahan permukiman dihasilkan empat klasifikasi yaitu S1 (sangat sesuai), S2 (sesuai), S3 (sesuai marjinal), dan N (tidak sesuai) yang luas masing-masing secara berurutan yaitu 7.706,32 ha, 11.153,37 ha, 8.706,92 ha, dan 30.341,16 ha. Hampir seluruh kapanewon yang ada di Kulon Progo, kecuali Samigaluh, luas lahan yang dialokasikan untuk permukiman masih mampu memenuhi luas kebutuhannya di tahun 2032. Overlay arahan penggunaan lahan untuk permukiman dalam RTRW Kulon Progo Tahun 2012-2032 terhadap peta daya dukung lahan permukiman memperlihatkan bahwa terdapat sebagian alokasi kawasan permukiman dalam RTRW seluas 1.866 hektar berada di lahan yang dinilai tidak sesuai.

The current development in Kulon Progo Regency is experiencing significant growth. One of the notable developments is the YIA Airport, which undoubtedly enhances the economic growth of the region, attracting people to move and reside in Kulon Progo. The increasing population growth will lead to higher demands for individual needs, including the need for residential land. This study aims to identify the residential land needs in Kulon Progo Regency by the year 2032; map the carrying capacity of land for residential area development based on the land capability in Kulon Progo Regency; analyze the capability of meeting the residential land needs and the suitability of residential land in spatial planning against the land carrying capacity map for residential purposes; and formulate directional recommendations for residential area development.

This research utilizes data such as RBI maps, thematic maps, spatial planning maps from RTRW, and demographic data. Various maps and demographic data serve as primary data that will generate information. Demographic data is useful for understanding population projections and estimating the extent of land needed for settlements. Meanwhile, various thematic maps such as morphological maps, slope maps, elevation maps, soil type & texture maps, existing land use maps, rainfall maps, natural disaster vulnerability maps, KP2B directions, and regulations for the control zone of YIA Airport and its surroundings will be required to create a map of land carrying capacity for residential based on its capability. The method used is the cohort component model to project population numbers, overlaying maps to produce land suitability maps (SKL), settlement land carrying capacity map, and assessing the alignment of land allocation for residential areas in the spatial plan (RTRW) with the settlement land carrying capacity map, crossing-matching to determine settlement needs fulfillment, and quantitative descriptive analysis.

The results of this research indicate that the land requirement for settlements in Kulon Progo Regency in 2032 is estimated to be 1,206.51 hectares, with varying sizes of land requirements for each sub-district. Based on the settlement land carrying capacity map, four classifications are generated: S1 (highly suitable), S2 (suitable), S3 (marginally suitable), and N (not suitable), with respective areas of 7,706.32 ha, 11,153.37 ha, 8,706.92 ha, and 30,341.16 ha. Nearly all sub-districts in Kulon Progo, except for Samigaluh, have sufficient land availability for settlements to meet their area requirements by the year 2032. Overlaying the land use direction for settlements in the Kulon Progo RTRW (Spatial Plan) from 2012-2032 onto the land carrying capacity map for settlements reveals that some settlement areas within the RTRW, totaling 1,866 hectares, are located on land deemed unsuitable.

Kata Kunci : proyeksi, kebutuhan lahan permukiman, alokasi lahan permukiman, kemampuan lahan, daya dukung lahan.

  1. S1-2024-458672-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458672-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458672-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458672-title.pdf