AUTOCRATIC-TECHNOCRACY: CHINA, XI JINPING, AND ‘ZERO-COVID’ POLICY
LEONARD PATRICK BROMOKUSUMO, Dr. Nur Rachmat Yuliantoro, S.I.P., M.A.(IR)
2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional
Persimpangan antara autokrasi dan teknokrasi dalam pemerintahan Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping telah memicu diskursus akademik dan publik yang signifikan. Tesis ini mengeksplorasi hubungan dinamis antara sistem politik Tiongkok yang khas dan implementasi kebijakan teknokratis melalui analisis terhadap kebijakan zero-COVID. Melalui pendekatan ilmu politik dan hubungan internasional, tesis ini menguji asal-usul, mekanisme, dan implikasi kebijakan zero-COVID Tiongkok di bawah kepemimpinan Xi Jinping. Dengan memperdalam faktor-faktor historis, politik, dan sosio-ekonomi yang telah membentuk strategi Tiongkok dalam manajemen pandemi, tesis ini bertujuan untuk menjelaskan interaksi rumit antara sistem pemerintahan Tiongkok, keahlian teknokratis, dan strategi respons krisis. Selain itu, tesis ini secara kritis mengevaluasi efektivitas, batasan, dan konsiderasi etis yang terkait dengan implementasi kebijakan zero-COVID dalam konteks politik Tiongkok yang unik. Dengan menitikberatkan pemahaman atas kompleksitas model tata kelola autokratis-teknokratis di tengah krisis kesehatan global, penelitian ini berkontribusi pada diskusi lebih luas seputar tata kelola, rezim autokratis dan teknokratis, dan evolusi peran Tiongkok dalam arena internasional.
The intersection of autocracy and technocracy within China’s governance under the leadership of Xi Jinping has sparked significant scholarly and public discourse. This thesis explores the dynamic relationship between the distinct Chinese political system and technocratic policy implementation through a focused analysis of the zero-COVID policy. Drawing from political science and international relations literature, this study examines the origins, mechanisms, and implications of China's zero-COVID policy under Xi Jinping. By delving into the historical, political, and socio-economic factors that have shaped China's approach to pandemic management, this thesis aims to elucidate the intricate interplay between the Chinese government system, technocratic expertise, and crisis response strategies. Furthermore, it critically evaluates the effectiveness, limitations, and ethical considerations associated with the implementation of the zero-COVID policy within China's unique political context. By shedding light on the complexities of autocratic-technocratic governance models in the face of global health crises, this research contributes to broader discussions surrounding governance, autocratic and technocratic regimes, and the evolving role of China in the international arena.
Kata Kunci : Zero-COVID policy, Technocracy, Chinese Communist Party, Xi Jinping