Strategi Pemenuhan Kebutuhan Jagung sebagai Bahan Baku Pakan Unggas di Indonesia
Rofiqoh Nurul Huda, Ir. Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM; Ir. R. Ahmad Romadhoni S. Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng; Prof. Dr. Ir. Rini Widiati, MS.,IPU.
2024 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan
Perunggasan merupakan sektor yang bergantung terhadap penyediaan jagung sebagai bahan baku pakan. Peningkatan populasi ayam ras pedaging dan petelur harus didukung dengan pasokan jagung yang memadai. Untuk memenuhi permintaan jagung pakan yang terus meningkat perlu dilakukan penyusunan strategi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi jagung sebagai pakan ternak di Indonesia, mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal serta menentukan strategi yang dapat dilaksanakan dalam pemenuhan kebutuhan kebutuhan jagung sebagai bahan baku pakan di Indonesia. Data primer diperoleh dari wawancara terstruktur dengan ahli terkait pakan. Data sekunder diperoleh dari kajian pustaka. Metode yang digunakan analisis deskriptif, analisis SWOT (Strenghts Weakness Opportunity Threats) dan gabungan analisis SWOT dan AHP (Analitical Hierarchy Process). Faktor SWOT yang menjadi prioritas pertama adalah faktor peluang (Opportunity). Faktor kekuatan (Strenghts), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threats) yang menjadi prioritas yaitu dukungan program pemerintah terhadap sub sektor jagung, kualitas jagung lokal yang bervariasi dan tidak sesuai dengan kebutuhan bahan baku pakan unggas, penerapan teknologi pasca panen jagung, dan perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi. Strategi pemenuhan kebutuhan jagung sebagai pakan unggas dapat dilakukan dengan peningkatan subsidi pemerintah dalam sarana pascapanen berupa corn dryer dan corn sheller melalui kelompok tani dan memberikan pelatihan penggunaan corn sheller; memperkuat investasi untuk menciptakan teknologi pasca panen yang lebih efisien sebagai upaya meningkatkan kualitas jagung; memperkuat koordinasi antar lembaga pemerintah dalam manajemen stok jagung, dan meningkatkan pelatihan bagi petani jagung dalam mitigasi resiko perubahan iklim dan meningkatkan kualitas jagung.
Poultry farming relies heavily on the availability of corn as raw material for feed. The increasing populations of broiler and layer chickens must be supported by adequate corn supply. Strategic planning is necessary to meet the growing demand for corn as feed,. The objective of this research is to analyze the condition of corn as animal feed in Indonesia, identify internal and external factors, and determine implementable strategies to meet the corn feed requirements in Indonesia. Primary data were obtained through structured interviews with feed experts, while secondary data were derived from literature reviews. The methods employed include descriptive analysis, SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) analysis, and a combined SWOT and AHP (Analytical Hierarchy Process) analysis. The SWOT factor prioritized as the first priority is the opportunity factor. The prioritized factors of strengths, weaknesses, opportunities, and threats include government support programs for the corn sub-sector in the form of regulations and budget allocations, varying quality of local corn not meeting the needs of poultry feed raw materials, post-harvest corn technology applications, and climate changes. Strategies to meet the demand for corn as poultry feed include increasing government subsidies for post-harvest facilities such as corn dryers and corn shellers through farmer groups and providing training on corn sheller usage; reinforcing investment in efficient post-harvest technologies to improve corn quality; strengthening coordination among government agencies in corn stock management; and enhancing corn farmer training in climate change risk mitigation and improving corn quality.
Kata Kunci : strategy, corn, poultry, feed, SWOT-AHP