Laporkan Masalah

Analisis Retorika Populisme Pada Masa Pemerintahan Perdana Menteri Populis Imran Khan 2018-2022

Luthfia Nurul Atikah, Drs. Muhadi Sugiono, MA.

2024 | Skripsi | Ilmu Hubungan Internasional

Penelitian ini mengeksplorasi retorika populisme pada masa jabatan Imran Khan sebagai Perdana Menteri Pakistan pada tahun 2018 hingga 2022. Skripsi ini menganalisis bagaimana Imran Khan bersama partai yang dipimpinnya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) menggunakan strategi populis untuk menggalang dukungan dan mempertahankan kekuasaan. Dengan mengkaji pidato politik, konten media sosial, dan keputusan kebijakan, penelitian ini menyoroti karakteristik utama dari retorika populis Khan, meliputi anti-elitisme, seruan terhadap identitas nasional, dan janji-janji keadilan dan anti-korupsi. Penelitian ini juga mengkontekstualisasikan populisme Khan dalam kerangka politik Pakistan yang lebih luas, yang ditandai dengan demokrasi yang tidak stabil dan pengaruh partai politik yang didominasi keluarga. Temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan populis Khan berperan penting dalam menantang oligarki politik yang sudah mengakar kuat dan diterima oleh masyarakat yang kecewa dengan pemerintahan sebelumnya. Studi ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman populisme di negara demokrasi non-Barat dan implikasinya terhadap stabilitas politik dan proses demokrasi di Pakistan.

This thesis explores the rhetoric of populism during Imran Khan's tenure as Prime Minister of Pakistan from 2018 to 2022. It analyzes how Khan's Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) party used populist strategies to gain support and maintain power. By examining political speeches, social media content, and policy decisions, the study highlights the key characteristics of Khan's populist rhetoric, including anti-elitism, appeals to national identity, and promises of justice and anti-corruption. The research also contextualizes Khan's populism within the broader framework of Pakistani politics, characterized by unstable democracy and the enduring influence of family-dominated political parties. The findings suggest that Khan's populist approach was instrumental in challenging the entrenched political oligarchy and resonating with a populace disillusioned by previous administrations. This study contributes to the understanding of populism in non-Western democracies and its implications for political stability and democratic processes in Pakistan.

Kata Kunci : populisme Pakistan, Imran Khan, PTI, populisme eksklusif-inklusif

  1. S1-2024-446095-abstract.pdf  
  2. S1-2024-446095-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-446095-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-446095-title.pdf