Laporkan Masalah

ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN INDONESIA TAHUN 2019 DAN 2024

M.ABELIEO CAKRA ADYATMA, Saiqa Ilham Akbar BS., S.E., M.Sc.

2024 | Tugas Akhir | D4 PERBANKAN

Peristiwa politik pemilihan Presiden Indonesia terjadi tiap lima tahun sekali. Peristiwa pergantian Presiden menjadi momen yang penting bagi pasar modal karena mengandung informasi yang berharga untuk investor dalam proses pengambilan keputusan investasi di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan reaksi pasar selama periode peristiwa pemilihan Presiden Indonesia tahun 2019 dan tahun 2024. Penelitian ini bersifat kuantitatif yang menggunakan analisis terhadap angka dan melalui pengujian statistik. Metode yang digunakan merupakan metode event study yang mengamati peristiwa dalam periode spesifik. Data yang digunakan merupakan data harga saham penutupan indeks saham sektor yang didapatkan dari Yahoo Finance dan Bursa Efek Indonesia. Periode pengamatan yang digunakan adalah 50 hari. Sedangkan periode estimasi dari -26 hingga -86 dan/atau -166. Variabel dependen yang digunakan merupakan return saham sektoral yang direpresentasikan dalam AAR, CAAR, dan AVTA. Sedangkan Variabel independen yang digunakan adalah peristiwa pemilihan Presiden Indonesia tahun 2019 dan 2024. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa secara kumulatif dan periodik terhadap peristiwa pemilihan Presiden Indonesia Tahun 2019 dan 2024. Hal ini ditunjukkan dari signifikansi CAAR dan AVTA di keseluruhan sektor. Selain itu, tidak ditemukan reaksi pasar yang signifikan selama periode peristiwa pemilihan Presiden Indonesia tahun 2019 dan 2024 kecuali pada sektor Industri Dasar & Kimia tahun 2019.

The political event of the Indonesian presidential election occurs every five years. The transition of presidents is a significant momen for the stock market, as it carries valuable information for investors in their decisionmaking processes. This research aims to investigate the differences in market reactions during the periods of the Indonesian presidential elections in 2019 and 2024. The study adopts a quantitative approach, utilizing numerical analysis and statistikal testing. The methodology employed is an event study, which observes events within a specific timeframe. The data used comprises closing stock prices of sector indices obtained from Yahoo Finance and the Indonesia Stock Exchange. The observation period spans 50 days, with the estimation period ranging from -26 to -86 and/or -166 days. The dependent variables are sektoral stock returns, represented by Average abnormal return (AAR), Average abnormal return (CAAR), and Average Volume trading activity (AVTA). The independent variables are the Indonesian presidential elections of 2019 and 2024. Statistikal testing results indicate significant differences between the periods before and after the events, both cumulatively and periodically, concerning the presidential elections of 2019 and 2024. This is evidenced by the significance of CAAR and AVTA across all sectors. Additionally, no significant market reaction was observed during the event periods of the Indonesian presidential elections in 2019 and 2024, except for the Basic Industry & Chemicals sector in 2019

Kata Kunci : Pemilihan Presiden, Event Study, Abnormal Return, Reaksi Pasar, Average Abnormal Return, Cumulative Average Abnormal Return, Average Volume Trading Activity, Pasar Modal

  1. D4-2024-464108-abstract.pdf  
  2. D4-2024-464108-bibliography.pdf  
  3. D4-2024-464108-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2024-464108-title.pdf