Profil Kromatografi Lapis Tipis dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70?luntas (Pluchea indica (L.) Less)

La Ode Muhammad Yusuf, Beluntas, Antibacterial, TLC, Bioautoghrapy, Escherichia coli.

2024 | Skripsi | FARMASI

    Pluchea indica (L.) Less. atau dikenal dengan nama beluntas digolongkan anggota Suku Asteraceae. Beluntas tersebar luas di Indonesia dari tempat dataran tinggi hingga dataran rendah. Beluntas secara empiris telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional, yaitu membantu mengobati asam lambung, rematik, sakit pinggang, demam, disentri, dan skabies. Aktivitas farmakologi daun beluntas meliputi antioksidan, antikanker, antiinflamasi, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kromatografi lapis tipis dan potensi aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 70?un beluntas yang berasal dari daerah Kabupaten Sleman dan Kabupaten Klaten.

Daun beluntas yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Kabupaten Sleman (411,48 mdpl) dan Kabupaten Klaten (270,66 mdpl). Selanjutnya dilakukan pengeringan dan ekstraksi dengan metode maserasi (1:7). Skrining kromatografi lapis tipis dilakukan dengan fase diam lempeng silika gel 60 F₂₅₄ dan fase gerak n-heksan:etil asetat (2:1). Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode KLT-Bioautografi terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.

Dari hasil ekstraksi, diperoleh rendemen esktrak sebesar 18,35?ri wilayah Kabupaten Sleman dan 8,78?ri wilayah Kabupaten Klaten. Hasil kromatografi lapis tipis menunjukkan bercak berwarna merah muda setelah disemprot reagen anesaldehid-asam sulfat dengan nilai R_F 0,62 yang menunjukkan adanya golongan senyawa terpenoid. Hasil KLT-Bioautografi tidak menunjukkan adanya hambatan pertumbuhan pada bercak hasil elusi.

 

Pluchea indica (L.) Less. are known as beluntas is classified as a member of the Asteraceae family. Beluntas are widespread in Indonesia from highlands to lowlands. Beluntas has been empirically used as a traditional medicine to treat stomach acid, rheumatism, back pain, fever, dysentery and scabies. The pharmacological activities of beluntas leaves are antioxidant, anticancer, anti-inflammatory and antibacterial. This study aims to determine the thin layer chromatography profile and potential antibacterial activity of 70% ethanol extract of beluntas leaves from the Sleman Regency and Klaten Regency.

The beluntas leaves used in this research were taken from Sleman Regency (411,48 masl) and Klaten Regency (270,66 masl). Extraction was carried out using the maceration method (1:7). Thin layer chromatography screening was carried out with the solid phase of silica gel 60 F254 plates and the mobile phase was n-hexane: ethyl acetate (2:1). The antibacterial activity test was carried out using the TLC-Bioautography method against Escherichia coli bacteria and Staphylococcus aureus.

From the extraction results, an extract yield of 18,35% was obtained from the Sleman Regency and 8,78% from the Klaten Regency. The thin layer chromatography results showed pink spots after being sprayed with anesaldehyde-sulfuric acid reagent with an R_F value of 0,62, that indicated the presence of the terpenoid compound group. The TLC-Bioautography results did not show any inhibition in the eluted spot.

 

 

Kata Kunci : Beluntas, Antibakteri, KLT, Bioautografi, Escherichia coli.