Analisis Model Konsumsi Pada Bangunan Apartemen dan Kampus sebagai Strategi Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Studi Kasus: Jakarta dan Bandung
MARSHANDA AYU SEKAR NEGARI, Dr. Ir. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., IPU; Ir. Ressy Jaya Yanti, S.T, M.Eng.
2024 | Skripsi | FISIKA TEKNIK
Jakarta dan Bandung merupakan kota dengan jumlah kepadatan penduduk tertinggi peringkat pertama dan keempat di Indonesia. Sebagai kota yang menjadi pusat ekonomi dan memiliki beragam universitas berkualitas, Jakarta dan Bandung menjadi kota tujuan bagi para imigran. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya jumlah pendatang yang akan menetap selama beberapa tahun sehingga kebutuhan ruang, tempat tinggal, dan fasilitas lainnya semakin meningkat. Apartemen dan kampus termasuk bangunan komersial yang mewakili 29% dari total kebutuhan listrik pada bangunan. Di Indonesia, bangunan menyumbang 50% dari total penggunaan energi dan lebih dari 70% konsumsi listrik. Peningkatan efisiensi energi merupakan salah satu cara untuk mengurangi konsumsi energi listrik pada bangunan. Sebagai upaya efisiensi energi, pendekatan parametrik berbasis pemodelan energi pada perangkat lunak Integrated Environment Solutions Virtual Environment (IESVE) digunakan untuk mendapatkan pemodelan yang sesuai dengan kondisi eksisting masing-masing bangunan apartemen dan kampus di Kota Jakarta dan Kota Bandung. Pemodelan diawali dengan pembuatan baseline berdasarkan karakteristik bangunan dari hasil survei. Hasil dari pemodelan baseline akan digunakan untuk mengidentifikasi parameter yang dominan memengaruhi model konsumsi energi sehingga dapat dievaluasi sebagai upaya peningkatan efisiensi energi. Penerapan seluruh upaya peningkatan efisiensi energi pada penelitian ini menghasilkan potensi penghematan energi sebesar 36% pada bangunan apartemen dan 53% pada bangunan kampus.
Jakarta and Bandung are the cities with the highest population density, ranking first and fourth in Indonesia. As cities that are economic centers and have various quality universities, Jakarta and Bandung have become destination cities for immigrants. This has an impact on the increasing number of immigrants who will stay for several years so that the need for space, housing and other facilities increases. Apartments and campuses include commercial buildings which represent 29% of the total electricity demand in buildings. In Indonesia, buildings contribute 50% of total energy use and more than 70% of electricity consumption. Increasing energy efficiency is one way to reduce electrical energy consumption in buildings. As an energy efficiency effort, a parametric approach based on energy modeling in Integrated Environment Solutions Virtual Environment (IESVE) software is used to obtain modeling that suits the existing conditions of each apartment building and campus in the City of Jakarta and the City of Bandung. Modeling begins with creating a baseline based on building characteristics from the survey results. The results of the baseline modeling will be used to identify the dominant parameters influencing the energy consumption model so that they can be evaluated as an effort to increase energy efficiency. The application of all efforts to increase energy efficiency in this research results in potential energy savings of 36% in apartment buildings and 53% in campus buildings.
Kata Kunci : Bangunan, konsumsi energi, efisiensi energi, apartemen, kampus