Laporkan Masalah

Hubungan Tingkat Kecemasan dan Dukungan Keluarga terhadap Perilaku Makan Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

AISYA FA'IQ NARISWARI PUTRI, Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes; Dewanti Evita Julian Wulandari Wuryaningsih, SKM., MPH

2024 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan penyakit kronis berupa gangguan metabolik tubuh yang ditandai dengan kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Hasil Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di Indonesia sebesar 2% di mana terjadi peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 1,5%. Pengaturan makan merupakan salah satu pilar dalam kontrol gula darah penderita diabetes melitus tipe 2. Pengaturan makan dapat dipengaruhi oleh tingkat kecemasan dan dukungan keluarga penderita diabetes melitus.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan keluarga terhadap perilaku makan penyandang diabetes melitus tipe 2.

Metode: Penelitian cross sectional dengan jumlah 93 responden penyandang diabetes melitus tipe 2 di wilayah Puskesmas Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Instrumen yang digunakan adalah Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dan Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS). Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman.

Hasil: Tidak terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan perilaku makan (p-value = 0,675 dan r = 0,044). Tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku makan (p-value = 0,229 dan r = 0,126).

Kesimpulan: Perilaku makan pada penyandang diabetes melitus tipe 2 di Kabupaten Sleman, Yogyakarta tidak berkaitan dengan tingkat kecemasan dan dukungan keluarga penyandang. 

Background: Diabetes mellitus is a chronic disease of metabolic disorders characterized by sugar levels in the blood above normal levels. The result of the Riskesdas (2018) show that the prevalence of diabetes mellitus in Indonesia is at 2% where an increase occurred compared with Riskesdas (2013) by 1,5%. The eating behavior was one of the pillars in the blood-sugar control of type 2 diabetes mellitus. Eating behavior can be affected by anxiety levels and family support.

Objective: Find To identify the correlation among anxiety levels and family support with eating behavior with type 2 diabetes mellitus patients.

Methods: Cross-sectional study recruited 93 respondents in Sleman District, Yogyakarta. The instruments are Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), and Hensarling Diabetes Family Support Scale (HDFSS). Spearman correlation test were used to examine the relationship.

Results: The anxiety levels with eating behavior was not related (p-value = 0,675 and r = 0,044). The family support with eating behavior was not related (p-value = 0,229 and r = 0,126).

Conclusion: The eating behavior in type 2 diabetes mellitus at Sleman District, Yogyakarta was not related to anxiety levels and family support.

Kata Kunci : Tingkat Kecemasan, Dukungan Keluarga, Perilaku Makan, Diabetes Melitus Tipe 2, Anxiety Levels, Family Support, Eating Behavior, Type 2 Diabetes Mellitus

  1. S1-2024-458788-abstract.pdf  
  2. S1-2024-458788-bibliography.pdf  
  3. S1-2024-458788-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2024-458788-title.pdf