Pengembangan Desain Kemasan Brownies Panggang Dengan Pendekatan Value Engineering Di Industri Kecil
Septyan Kurnia Setyadi, Mohammad Affan Fajar Falah, S.T.P., M.Agr., Ph.D.; Arita Dewi Nugrahini, S.T.P., M.T., Ph.D.
2024 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
Kemasan selain untuk melindungi produk sebagai fungsi utamanya juga memiliki kegunaan dalam menarik perhatian calon konsumen dan membantu dalam membedakan dengan produk lain sehingga dapat membantu mendorong keinginan konsumen untuk membeli produk. Observasi pendahuluan yang dilakukan menunjukkan desain kemasan UKM Najo Cake, salah satu produsen brownies panggang di Kabupaten Sleman Yogyakarta, kurang menarik karena hanya memiliki logo kecil UKM di kemasan stoples plastik PET (polyethylene terephthalate). Karenanya, penelitian ini bertujuan mengembangkan desain kemasan brownies panggang sesuai dengan peraturan dan keinginan konsumen.
Pengembangan kemasan dilakukan dengan metode Value engineering yang terdiri dari 4 tahap, yaitu tahap informasi dengan mengidentifikasi atribut kebutuhan konsumen-konsumen, tahap kreativitas dengan menentukan spesifikasi desain kemasan menggunakan diagram FAST dan membuat alternatif desain kemasan, tahap analisis dan evaluasi dengan melakukan analisis terhadap alternatif-alternatif yang ada, menentukan performansi dan value, dan tahap implementasi dengan menentukan konsep desain kemasan terbaik.
Berdasarkan konsep value tertinggi maka disimpulkan bahwa kemasan brownies panggang terpilih dengan kriteria pelabelan berdasarkan RI No. 18 tahun 2012 tentang Pangan dan BPOM Nomor 20 Tahun 2021 tentang label pangan olahan, kemasan yang terbuat dari bahan aluminium foil kombinasi kertas, berbentuk stand up pouch terdapat seal notch dan zip lock. Pada pengujian terakhir dengan membandingkannya dengan desain kemasan lama, dapat disimpulkan bahwa desain kemasan terpilih lebih baik secara keseluruhan dan layak untuk diimplementasikan.
Packaging serves not only to protect the product as its primary
function but also plays a crucial role in attracting potential consumers and
differentiating the product from others, thereby stimulating consumer desire to
purchase. Preliminary observations indicate that the packaging design of Najo
Cake, a small-scale producer of baked brownies in Sleman Regency, Yogyakarta,
is less appealing due to its minimalistic PET plastic jar with a small SME
logo. Therefore, this research aims to develop a packaging design for baked
brownies that meets regulatory standards and consumer preferences.
The packaging development is conducted using the Value
engineering method, consisting of four stages. The first stage is the
information phase, which involves identifying consumer needs attributes. The
second stage is creativity, where packaging design specifications are
determined using a FAST diagram and alternative packaging designs are created.
The third stage is analysis and evaluation, which includes analyzing the
existing alternatives, determining performance and value. The final stage is
implementation, where the best packaging design concept is selected.
Based on the highest value concept, it is concluded that the
selected packaging for baked brownies meets the labeling criteria based on RI
Regulation No. 18 of 2012 concerning Food and BPOM Regulation No. 20 of 2021
concerning processed food labels. The packaging is made from a combination of
aluminum foil and paper, in a stand-up pouch format with seal notch and zip
lock. In the final testing, comparing it with the old packaging design, it can
be concluded that the selected packaging design is overall superior and
suitable for implementation.
Kata Kunci : Brownies Panggang, Desain Kemasan, Kemasan, Value engineering